Technologue.id, Jakarta - Kepolisian Prancis melakukan penggeledahan terhadap kantor Huawei setempat pada Selasa (6/2/2024), menyusul penyelidikan awal atas dugaan "breach of probity".
Sumber otoritas Perancis mengatakan kepada CNN pada hari Kamis (8/2), penggerebekan tersebut dilakukan oleh jaksa penuntut umum sebagai bagian dari penyelidikan awal atas kecurigaan pelanggaran integritas, yang mencakup potensi pelanggaran seperti korupsi dan suap.
Sumber anonim tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyelidikan. Namun, investigasi awal dilaporkan tidak menunjukkan adanya pelanggaran apa pun.
Baca Juga:
Korea Utara Baru Beralih Jaringan dari 3G ke 4G Pakai Perangkat Bekas Huawei
Salah seorang juru bicara Huawei membenarkan bahwa telah dilakukan penggeledahan dari pihak kepolisian, sembari menyatakan pihaknya bersikap kooperatif dengan petugas. Menanggapi aksi penggerebakan itu, perwakilan Huawei mengatakan bahwa telah mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di negara tersebut.
"Huawei telah berada di Prancis selama lebih dari 20 tahun, dan telah mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di negara tersebut. Meskipun Huawei Prancis tidak ingin mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung, perusahaan tetap yakin dengan kesimpulannya,” kata juru bicara Huawei.
Pada tahun 2020, raksasa teknologi yang berbasis di Shenzhen itu mengumumkan bahwa mereka akan membangun pabrik di Prancis untuk membuat peralatan komunikasi wireless , dengan investasi €200 juta ($215 juta). Pabrik itu direncanakan memproduksi produk senilai €1 miliar ($1,08 miliar) setiap tahunnya. Sejumlah negara Eropa kemudian melarang Huawei menggunakan jaringan telekomunikasi 5G mereka atau membatasi peran perusahaan tersebut dalam jaringan tersebut.
Baca Juga:
Masalah Keamanan Nasional, Huawei Pulangkan Pekerjanya di AS dan Kanada
Berbicara kepada radio publik Prancis pada bulan Desember, Minggang Zhang, wakil manajer umum Huawei Prancis, mengatakan pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025 di wilayah Alsace.
“Setiap tahun, kami menginvestasikan sekitar €80 juta atau lebih untuk penelitian di Prancis,” kata Zhang kepada jaringan radio France Inter. “Ekosistem teknologi Perancis sangat inovatif dan dinamis.”
Dia mengatakan pabrik tersebut akan memasok seluruh pasar Eropa dengan peralatan 5G dan menciptakan 500 lapangan kerja.