Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kemampuan Kamera Google Pixel 6 Series
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google Pixel 6 dan Pixel 6 Pro resmi diluncurkan. Duo smartphone ini hadir membawa perubahan yang cukup besar di sektor kamera.

Di banding pendahulunya, Google Pixel 6 Series mengusung sensor kamera dan bukaan diafragma lensa yang lebih besar.

Google mengklaim smartphone terbarunya ini mampu menangkap cahaya 150% lebih banyak dibanding Pixel 5 sensor berukuran 1/1.31” dan aperture f/1.85.

Melansir dari The Verge, Kamis (21/10/2021), Pixel 6 Series memiliki lensa ultrawide dengan sensor 12MP. Khusus 6 Pro, terdapat lensa telefoto 48MP dengan zoom optik 4x.

Di kamera depan, Pixel 6 menggunakan kamera 8MP dengan bidang pandang 84 derajat. Seddangkan pixel 6 Pro punya kamera depan 11,1MP dengan cakupan lensa 94 derajat.

Baca Juga:

Google Pixel 6 Series Rilis, Ini Spek dan Harganya

Tak hanya di sisi hardware, duo Pixel terbaru juga jadir dengan peningkatan di sisi software. Kedunya dibekali dengan fitur kamera jempolan.

Salah satunya adalah Portrait Mode. Google mengklaim fitur ini telah diperbarui sehingga mampu mereproduksi warna kulit menjadi lebih beragam.

Kemampuan ini dinamai Real Tone. Google menyebut, dalam pengembangannya, melibatkan sejumlah fotografer dan videografer untuk mengumpulkan data.

Google juga mengimplementasikan algoritma baru untuk mengurangi pancaran sinar tak rata yang membuat warna kulit menjadi berbeda di beberapa bagian wajah.

Tak hanya itu, Google juga menghadirkan Face Fitur ini dijanjikan bisa membuat bagian wajah manusia tetap tajam dan tidak blur pada foto.

Prosesnya dimulai sebelum foto diambil, yaitu dengan menyiapkan kamera kedua untuk memotret dengan kecepatan rana yang lebih cepat saat sistem mendeteksi adanya wajah yang blur pada foto.

Baca Juga:

Android 12 Resmi Meluncur

Kedua foto kemudian diambil lalu digabungkan untuk menghasilkan gambar wajah yang lebih tajam.

Lalu ada Motion Mode, yang didesain untuk merekam foto long exposures agar menghasilkan efek yang menarik. Misalnya memotret orang dengan objek bergerak di background.

Google menggunakan pembelajaran mesin untuk mendeteksi konten bingkai dan memburamkan latar belakang di belakang subjek yang bergerak saat mereka bergerak.

Ada juga Magic Eraser, fitur ini mampu menghapus objek mengganggu di background. Setelah gambar diambil, Google Foto akam memberikan saran untuk secara otomatis menghapus subjek yang tidak diinginkan.

Terakhir ada fitur Quick Tap to Snap. Dalam pengembangannya, Google bekerja sama dengan Snap. Fitur ini memungkinkan pengguna bisa mengaktifkan aplikasi kamera Snapchat dengan cepat.

SHARE:

Kredit Mobil untuk Kaum Milenial Berpenghasilan di Bawah UMR, Ini Tipsnya

Cisco: Hanya 12% Perusahaan Miliki Kesiapan "Mature" Hadapi Risiko Cyber Security