Technologue.id, Jakarta – Wacana pembentukan Badan Cyber Nasional kembali menyeruak. Kali ini, Komisi I DPR RI yang melakukan desakan pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam rapat kerja di Jakarta, Rabu (31/05/17). "Mengingat permasalahan siber merupakan isu strategis yang dapat mengancam NKRI, Komisi I DPR RI mendorong Kemkominfo untuk proaktif membantu percepatan pembentukan Badan Siber Nasional dengan melakukan koordinasi lintas sektoral," begitu salah satu poin yang ditelurkan dari rapat kerja tersebut, seperti redaksi dapatkan dari Biro Humas Kemkominfo (31/05/17). Badan Cyber Nasional (BCN) sendiri sejauh ini telah memantik kontroversi di tengah masyarakat. Tak sedikit yang curiga bahwa BCN bakal menjadi legalitas pemerintah untuk memata-matai rakyat. Alhasil, masyarakat tak lagi memiliki privasi di dunia digital. Namun, pemerintah beberapa kali telah mencoba meluruskan pendapat yang sudah ramai diperbincangkan sejak dua tahun lalu itu. Selain menyinggung BCN, Komisi I DPR RI juga mengimbau agar kementerian yang dikomandoi oleh Rudiantara itu agar lebih proaktif menjegal potensi-potensi gangguan dari dunia internet dan digital. Dukungan penuh disematkan atas langkah Kemkominfo untuk menyiapkan, menerapkan aturan, dan menindak tegas penyedia layanan media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Google, Youtube yang menayangkan dan membiarkan konten negatif diakses netizen Tanah Air. Kemkominfo juga diminta lebih tegas untuk memblokir situs-situs terlarang dan memberikan sanksi. Menurut Komisi I DPR RI, website pornografi dan situs-situs yang mengancam NKRI perlu diganjar hukuman sesuai dengan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.   Baca juga: Kemkominfo Sunat Durasi Hukuman Kasus Penghinaan, Sudah Cukupkah? Mau Jadi Gladiator Cyber Republik Indonesia? Begini Syaratnya Ini Spesifikasi Smartphone 4G Asli Dalam Negeri, Digicoop!