Samsung, Google, dan Qualcomm sebelumnya sudah pernah bekerja sama untuk mengembangkan smartphone. Samsung membangun perangkat keras ponsel Galaxy, sementara Qualcomm menyediakan prosesor dan Google mengelola perangkat lunak yang mendasari sistem operasi Android.
“Setiap pihak akan memimpin kategorinya masing-masing yang kemudian akan dikerjakan secara seksama bersama-sama secara keseluruhan," ucap Roh.
Google dan Qualcomm akan memiliki peran yang hampir sama dalam projek XR kali ini sehingga memungkinkan adanya beberapa tumpang tindih. Walaupun Qualcomm akan menjadi penyedia prosesor, tetapi bisa saja Samsung akan mengajukan beberapa optimalisasi seperti halnya dengan chip di dalam ponsel-ponsel Galaxy S23.
Baca Juga:
Harga Samsung Galaxy S23, Galaxy S23+ dan Galaxy S23 Ultra
Berikut kutipan pernyataan dari Qualcomm, “Berlandaskan pada kolaborasi kami sebelumnya dengan Samsung dan Google, kami memiliki rencana untuk bersama-sama mendorong pengalaman XR ke depan. Dengan inovasi Snapdragon XR kami -- bersama dengan produk Samsung yang luar biasa dan teknologi Google -- kami memiliki landasan yang kokoh untuk mewujudkan peluang ini dan mendorong masa depan internet spasial.”
Qualcomm sudah dari lama menjadi supplier utama untuk chip VR dan AR, dan berinisiatif untuk mendorong kompatibilitas antara ponsel dengan perangkat VR dan AR. Qualcomm juga bekerja sama dengan Microsoft untuk merakit kacamata AR dengan mengikutsertakan Meta pada produk-produk yang akan datang. Masih belum diketahui apakah kolaborasi ini akan kompatibel dengan platform Snapdragon Spaces mlik Qualcomm yang sudah tersedia untuk headset dan ponsel.
Kaori Miyake, perwakilan dari Google, berpendapat, “Kami sangat bersemangat untuk bekerja sam dengan mitra-mitra kami untuk membangun perangkat generasi dalam pengalaman teknologi yang imersif, yang akan menambah apa-apa saja yang bisa dilakukan pengguna melalui Google.”