Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kurang Cuan, Google Jual Bisnis Registrasi Nama Domain
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google akan menjual salah satu unit bisnisnya yang mengelola pembuatan situs web. Google Domains akan dipinang oleh penyedia layanan hos web Squarespace.

Dilansir dari Engadget (16/6/2023), perusahaan berharap transaksi akan ditutup pada kuartal ketiga tahun 2023. Berkat akuisisi senilai US$180 juta ini, Squarespace akan memperoleh sekitar 10 juta domain dari raksasa mesin pencari tersebut.

Akuisisi ini akan menjadikan Squarespace salah satu pendaftar nama domain terbesar di dunia. Hanya di belakang GoDaddy, Namecheap, dan Tucows dalam jumlah total nama domain terdaftar.

Baca Juga:
Google Luncurkan Fitur Belanja dengan Uji Coba Virtual untuk Pakaian Fashion

Di bawah perjanjian pembelian, Squarespace mengatakan akan menghormati pelanggan yang sudah ada setidaknya selama 12 bulan setelah penyelesaian pembelian. Perusahaan mengklaim akan menggunakan infrastruktur Google untuk menuntaskan proses transisi.

"Domain adalah bagian penting dari infrastruktur web dan bagian penting dari kehadiran online setiap bisnis. Kami berharap dapat melayani pelanggan baru ini karena kami telah melayani jutaan orang menggunakan produk domain kami dan berkomitmen untuk memastikan transisi yang mulus," kata Anthony Casalena, Founder dan CEO Squarespace.

Setelah semuanya siap dan selesai, Squarespace akan menjadi partner eksklusif bagi siapa saja yang ingin membeli domain bersama domain Google Workspace mereka.

Untuk pelanggan existing, Squarespace akan menyediakan skema billing dan dukungan untuk pelanggan Google Workspace yang telah membeli domain melalui Google Domains. Namun seiring berjalannya waktu dan saat langganan mulai diperbarui, pelanggan ini kemungkinan besar akan dipaksa untuk bermigrasi ke sistem billing Squarespace.

Squarespace sudah menjadi raksasa di situs web dan ruang domain, jadi tidak mengherankan jika mereka tertarik untuk mengakuisisi Google Domains.

Sementara itu, Squarespace terus menambahkan fitur baru ke platformnya, termasuk kemampuan untuk menambahkan "Members Area" (lebih dikenal sebagai paywall) ke situs baru dan yang sudah ada.

Baca Juga:
Teknologi AI Tingkatkan Pengalaman Pencarian Google yang Lebih Personal

Untuk diketahui, Google Domains diluncurkan pada 2014. Google mengandalkan layanan tersebut sebagai cara untuk meningkatkan email bisnis dan produk aplikasinya, Google Workspace, sebelumnya dikenal sebagai G Suite. Pelanggan Google Workspace berbayar dapat menggunakan alamat email mereka sendiri dengan Gmail sebagai bagian dari layanan, dan Google Domains menyediakan cara yang lancar bagi pelanggan untuk mendaftarkan domain.

Google Domains sering menerima ulasan positif dari pelanggan karena antarmuka penggunanya yang sederhana dan fokus, yang sangat kontras dengan beberapa pesaingnya yang sering menawarkan layanan tambahan seperti hosting web dan layanan purna jual nama domain.

Namun, menurut Google, menjalankan pendaftar domain tidak lagi sesuai dengan rencana perusahaan. Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan oleh perusahaan, pendaftar nama domain terkenal sebagai bisnis dengan margin rendah. Perusahaan menghasilkan keuntungan yang sangat kecil per nama domain yang didaftarkan. Inilah sebabnya mengapa banyak pendaftar menawarkan layanan tambahan yang disebutkan sebelumnya.

SHARE:

Peugeot 'Angkat Kaki' dari Indonesia, Layanan Aftersales Tetap Berjalan

Sam Altman: Masa Depan AI Tak Butuh Device Baru