Technologue.id, Jakarta - Mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) bergerak untuk terus memperluas akses pendanaan ke seluruh masyarakat Indonesia.
"AdaKami sebagai matchmaker, mempertemukan lender (pemberi pinjaman) dan borrower (peminjam). Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, kita perlu memperluas akses pendanaan ke seluruh masyarakat Indonesia dan diiringi juga dengan literasi keuangan," ujar Chief of Public Affairs AdaKami, Karissa Sjawaldy di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Sejalan dengan misi untuk memperluas inklusi keuangan, AdaKami mengambil sejumlah langkah strategis melalui inovasi teknologi dan kolaborasi untuk memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Erajaya Active Lifestyle Luncurkan Gerai Shokz Pertama di Indonesia
Melalui langkah-langkah tersebut, AdaKami sebagai platform fintech lending di Indonesia memainkan peranan penting dengan menjembatani kebutuhan pendanaan masyarakat underserved dan underbanked.
Hingga 6 Desember 2024, AdaKami berhasil menyalurkan pendanaan sebesar Rp13,24 triliun kepada lebih dari 1,46 juta borrower. Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen AdaKami dalam menghadirkan pendanaan bagi banyak masyarakat Indonesia.
“Kami percaya bahwa inklusi keuangan adalah pondasi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih kuat. Untuk mewujudkan ini, AdaKami terus berupaya untuk menjembatani kesenjangan kredit di Indonesia, dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi terkini untuk memperluas jangkauan layanan kami kepada masyarakat underserved dan underbanked," kata Karissa Sjawaldy.