Teknologi inovatif telah menjadi pilar utama dalam upaya AdaKami untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih inklusif kepada masyarakat. Lewat pemanfaatan teknologi seperti Electronic Know Your Customer (e-KYC) yang diperkuat dengan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI), AdaKami senantiasa memastikan proses verifikasi data yang cepat, aman, dan bebas risiko penipuan (fraud).
Teknologi tersebut memungkinkan AdaKami untuk dapat menilai kelayakan kredit secara efisien, bahkan untuk masyarakat yang belum memiliki riwayat kredit tradisional sekalipun.
"Teknologi e-KYC kami tidak hanya memastikan penyaluran pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi dasar dalam menjaga kepercayaan di ekosistem kami. Pemanfaatan Big Data juga menjadi kunci dalam memperkuat layanan AdaKami," tutur Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss.
"Dengan menganalisis Big Data, AdaKami dapat memperluas akses pinjaman bagi masyarakat underserved sambil memastikan distribusi pendanaan yang adil dan sesuai dengan profil risiko masing-masing," tambahnya.
Selain teknologi, kolaborasi strategis menjadi salah satu elemen penting dalam memperkuat peran AdaKami di ekosistem fintech lending. Hingga saat ini, AdaKami telah berkolaborasi dengan sembilan lender terdepan di sektor perbankan seperti Seabank, Bank Jago, Bank Permata, Hana Bank, Bank Ganesha, Bank OCBC, Superbank, dan Bank CTBC Indonesia.
“Serangkaian kemitraan tersebut selaras dengan peran kami sebagai katalisator yang menjembatani kebutuhan pendanaan borrower dengan lender yang diperkuat melalui pendekatan teknologi,” jelas Karissa.
Dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi Indonesia, AdaKami menegaskan bahwa kontribusi perusahaan sepanjang 2024 merupakan langkah awal menuju visi yang lebih besar untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia dari sisi industri fintech lending.