"Kami terkejut dengan seberapa baik ukuran cincin sesuai dengan prediksi dari teori relativitas umum Einstein," beber Geoffrey Bower, kolaborator EHT dan astronom di Academia Sinica, Taipei, Taiwan.
Pengamatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah sangat meningkatkan pemahaman kita tentang apa yang terjadi di pusat galaksi kita. Plus, menawarkan wawasan baru tentang bagaimana lubang hitam raksasa itu berinteraksi dengan lingkungannya.
Teori relativitas umum Einstein menjelaskan bagaimana benda-benda masif dapat membengkokkan struktur alam semesta, yang disebut ruang-waktu. Gravitasi, Einstein menemukan, tidak dihasilkan oleh kekuatan yang tak terlihat, tetapi hanyalah pengalaman kita tentang ruang-waktu yang melengkung dan terdistorsi dengan adanya materi dan energi.
Baca juga:
NASA Temukan Komet Terbesar dalam Sejarah
Sedangkan lubang hitam adalah titik di ruang angkasa di mana efek melengkung ini menjadi begitu kuat sehingga persamaan Einstein rusak. Lubang hitam menyebabkan tidak hanya semua materi di dekatnya tetapi semua cahaya di dekatnya ikut tersedot ke dalam.