Technologue.id, Jakarta - Facebook baru-baru ini menyatakan akan menghapus konten yang menyangkut teori konspirasi virus Corona. Hal ini didasari atas maraknya disinformasi mengenai virus Corona pada media sosial terbesar di dunia tersebut. Dikutip dari Mashable pada Selasa (4/2/2020) Facebook mengatakan, "Kami akan mulai menghapus konten yang berisi informasi palsu dan teori konspirasi yang telah ditandai oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dan otoritas kesehatan setempat. Ini dapat menyebabkan kerugian bagi orang yang mempercayainya."
Baca Juga: Terkait Virus Corona, Kominfo Catat Ada 54 Hoaks
Selain itu, Facebook juga akan melakukan sweeping untuk menemukan dan menghapus sebanyak mungkin konten tersebut di anak perusahaannya, Instagram. Dimana Facebook akan memblokir tagar yang berkaitan dengan disinformasi di Instagram. Meskipun Facebook tidak menyebutkan secara rinci berapa banyak konten disinformasi terkait virus Corona yang akan dihapus, Facebook menyatakan akhir-akhir ini ada banyak konten disinformasi dan teori konspirasi tentang virus yang merajalela di media sosial. Facebook mengatakan akan berfokus dan menyoroti konten yang berisi metode penyembuhan dan pencegahan yang sangat tidak masuk akal. Salah satunya dijelaskan bahwa dengan meminum cairan pemutih dapat menyembuhkan pasien dari virus Corona.Baca Juga: Ingat, Sebar Hoax Soal Virus Corona Bisa Didenda Miliaran
Menurut Facebook, pemberantasan disinformasi terkait Corona lebih sulit dibasmi dari teori anti-vaksin yang merajalela beberapa tahun lalu meskipun mempunyai pola yang sama. "Kami melakukan ini sebagai perpanjangan dari kebijakan kami yang ada untuk menghapus konten yang dapat menyebabkan kerusakan fisik," ujar Facebook.