Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Meme Kekecewaan Pengguna Whatsapp Akibat Aturan Privasi Baru
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pembaruan kebijakan privacy WhatsApp akan menyulitkan pengguna yang tak bersedia membagi data ke Facebook. Oleh karena itu, penolakan dari berbagai pihak pun meramaikan media sosial.

Kekecewaan netizen memuncak lantaran WhatsApp mengeluarkan kebijakan privasi baru tanpa memperdulikan respon dari miliaran penggunanya.

Ungkapan kecewa mereka pun dituangkan dalam bentuk Meme yang berisikan sindiran terhadap anak perusahaan Facebook tersebut.

Baca Juga:
Privacy Policy Baru, WhatsApp Akan Bagi Data Pengguna ke Facebook

Bahkan banyak pengguna yang kini mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi pesaing WhatsApp, Telegram, sebagai pengganti mengirim pesan teks dan konten. Telegram sendiri menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh di lebih dari 20 negara.

Keunggulan Telegram dibanding WhatsApp mulai menarik perhatian pengguna smartphone.

Baca Juga:
Tolak Kebijakan Privasi Baru, Ini Risiko yang Diterima Pengguna WhatsApp

Seperti diketahui, mulai 8 Februari mendatang WhatsApp akan memberlakukan kebijakan privasi baru. Salah satu ketentuannya adalah membagikan data pengguna ke induk perusahaannya, Facebook.

Dilansir dari GSMarena (7/1/2021), Di bawah kebijakan privasi baru, data yang nantinya akan WhatsApp bagi ke pihak Facebook sangat detail termasuk nomor telepon WhatsApp, nama profil dan foto, data lokasi, kontak Anda, alamat IP, model ponsel, OS, level baterai, kekuatan sinyal, browser, jaringan seluler, ISP, bahasa, zona waktu, dan bahkan IMEI.

Ada juga informasi soal bagaimana Anda berkirim pesan, menelepon, grup apa yang Anda ikuti, Status, terakhir kali Anda online, dan masih banyak lagi.

Tak cuma itu, aturan baru itu juga akan mengirimi rekomendasi teman, personalisasi konten, hingga menampilkan iklan-seperti yang terjadi di Instagram.

Hal ini sangat kontras dengan apa yang awalnya dijanjikan perusahaan pada tahun 2014 selama akuisisi oleh Facebook ketika WhatsApp meyakinkan tujuannya adalah untuk mengetahui “sesedikit mungkin”.

SHARE:

Dukung Pariwisata, Gojek Rilis Program Yuk Libur Jelang Akhir 2024

Jenis-jenis Serangan Siber Intai Momen Harbolnas 12.12