Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Privacy Policy Baru, WhatsApp Akan Bagi Data Pengguna ke Facebook
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - WhatsApp memperbarui kebijakan privasi baru. Salah satu ketentuannya adalah membagikan data pengguna ke induk perusahaannya, Facebook.

Dalam keterangan resmi, WhatsApp berujar, "Kami membagikan informasi Anda untuk membantu kami mengoperasikan, menyediakan, meningkatkan, memahami, menyesuaikan, mendukung, dan memasarkan layanan kami."

Baca Juga:
Januari 2021, WhatsApp Kembali Hentikan Dukungan Buat Smartphone Lawas

Dilansir dari GSMarena (7/1/2021), Di bawah kebijakan privasi baru, data yang nantinya akan WhatsApp bagi ke pihak Facebook sangat detail termasuk nomor telepon WhatsApp, nama profil dan foto, data lokasi, kontak Anda, alamat IP, model ponsel, OS, level baterai, kekuatan sinyal, browser, jaringan seluler, ISP, bahasa, zona waktu, dan bahkan IMEI.

Ada juga informasi soal bagaimana Anda berkirim pesan, menelepon, grup apa yang Anda ikuti, Status, terakhir kali Anda online, dan masih banyak lagi.

Tak cuma itu, aturan baru itu juga akan mengirimi rekomendasi teman, personalisasi konten, hingga menampilkan iklan-seperti yang terjadi di Instagram.

Hal ini sangat kontras dengan apa yang awalnya dijanjikan perusahaan pada tahun 2014 selama akuisisi oleh Facebook ketika WhatsApp meyakinkan tujuannya adalah untuk mengetahui "sesedikit mungkin".

Pada tahun 2016, WhatsApp membebaskan para penggunanya untuk memilih menyerahkan data akun atau tidak ke Facebook. Tapi kini, kebijakan privasi tersebut diubah, dan mulai bulan depan, pengguna tak lagi bisa memilih soal penyerahan data itu.

Baca Juga:
5 Fitur Baru WhatsApp yang Bakal Meluncur Tahun Ini

Aturan itu akan berlaku mulai 8 Februari. Jika saat itu tiba, maka Anda tak punya pilihan selain membiarkan WhatsApp membagikan data ke Facebook.

"Setelah tanggal 8 Februari, Anda harus menerima pembaruan agar bisa terus menggunakan WhatsApp," ujar perusahaan itu.

Di sisi lain, WhatsApp mengklaim, kebijakan enkripsi end-to-end di platform-nya masih akan aktif sehingga pihak WhatsApp ataupun Facebook tak bisa membaca isi pesan.

SHARE:

Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Startup Energi Terbarukan Xurya Lolos Sertifikasi B Corp