Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan enam fokus utama untuk melakukan akselerasi transformasi digital di Indonesia. Menteri Kominfo Johnny G. Plate mendorong seluruh sivitas untuk bekerja lebih produktif dan efektif untuk melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo.
"Komunikasi publik Kominfo harus lebih proaktif di tahun 2021, pembangunan infrastruktur TIK untuk tersedianya akses 4G yang merata dengan bandwith yang memadai, pembangunan pusat data nasional, digitalisasi penyiaran, dan ekonomi digital," paparnya, dari Kantor Pusat Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (04/01/2021).
Dalam hal komunikasi publik, Menteri Johnny meminta agar bisa menghasilkan narasi-narasi yang menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Menurutnya, literasi yang akurat akan membantu masyarakat untuk bisa lebih kuat di dalam mengatasi Covid-19 dan membantu masyarakat untuk memahami dengan baik kebijakan pemerintah sehingga tidak terjadi disinformasi dan berkembangnya hoaks.
Baca Juga:
Kominfo Fokus Pemerataan Jaringan Seluler di 2021
Menurut Menteri Kominfo, masyarakat tidak boleh menjadi penonton, oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui informasi yang benar. "Jadi ini tugas komunikasi publik yang harus didesain oleh Kominfo. komunikasi publik harus memberikan informasi kepada masyarakat untuk kenyamanan dan menghindarkan masyarakat terasa takut," harapnya.
Fokus kedua Kementerian Kominfo yakni menyelesaikan pembangunan infrastruktur teknologi, informasi dan komunikasi (TIK), khususnya untuk menghasilkan tersedianya sinyal 4G di seluruh wiayah Tanah Air yang menjadi tempat pemukiman dan layanan publik di seluruh Indonesia.
"Jangan sampai kita menghadirkan sinyal di puncak gunung tapi gak ada orang tinggal di sana. Kita harus mendekatkan atau menghadirkan sinyal di wilayah pemukiman masyarakat atau dimana ada fasilitas layanan publik untuk mendukung itu," tuturnya.
Hal ketiga yang menjadi fokus Kementerian Kominfo di tahun 2021 adalah pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) yang mendukung Satu Data Indonesia serta elektronic government. "Yang paing besar pekerjaan kita selesaikan Pusat Data Nasional kita, karena dari situlah nanti elektronik government bisa kita jalankan," tandas Menteri Kominfo seraya mengharapkan akan terwujud efisiensi ruang digital.
Menurut Menteri Johnny fokus keempat tersedianya bandwidth yang memadai dan berkualitas. Oleh karena itu, dibutuhkan tata kelola bandwith di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Mantan Menkominfo Komentari Pembubaran BRTI
Sedangkan fokus Kementerian Kominfo yang kelima berkaitan dengan digitaliasi penyiaran. Menurut Menteri Kominfo saat ini di Indonesia masih berlangsung simulcast. Adapun Analog Switch Off ditargetkan pada 2 November 2022 tepat di jam 24.00 untuk Waktu Indonesia Barat.
"Ini pekerjaan besar yang tidak sederhana yang harus menjadi fokus kita di tahun 2021, karena keputusannya nanti begitu PP (Peraturan Pemerintah) nanti ditandatangani, Permen-nya (Peraturan Menteri) disiapkan semuanya untuk hal-hal yang secara teknis," tandasnya.
Fokus ke enam yang dijalankan sesuai arahan Presiden Joko Widodo adalah membangun ekonomi digital. Menurut Menteri Johnny, potensi ekonomi digital Indonesia sangat tinggi, mengutip data BPS, 60% PDB Nasional disumbang oleh UMKM. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo harus membantu pelaku UMKM dan Ultra Mikro beralih ke digital.
"Secara khusus pemerintahan Pak Presiden Joko Widodo menekankan untuk on boarding UMKM ultramikro digital. Jadi kita harus membantu bagaimana mereka bermigrasi dan bertransformasi dari UMKM konvensional menjadi konvensional yang saat ini baru sekitar 10 juta dari 64 juta UMKM di Indonesia. Karenanya tugas kita juga untuk memberikan dukungan, on boarding UMKM digital," paparnya.