Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Merger Gojek dan Tokopedia Makin Dekat?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Isu mega merger antara Tokopedia dengan perusahaan ride hailing Gojek kembali menguat. Bahkan semakin mendekati jadi nyata.

Berdasarkan informasi dari Bloomberg News (10/2/2021) yang diperoleh dari sumber yang mengetahui adanya kesepakatan itu, kedua startup paling berharga milik Indonesia ini sedang menyelesaikan persyaratan untuk merger mereka agar mencapai kesepakatan paling cepat bulan ini.

Bila terjadi kesepakatan, disinyalir "perkawinan" kedua perusahaan akan menghasilkan valuasi hingga US$40 miliar atau sekitar Rp560 triliun.

Baca Juga:
Santer Isu Merger Gojek dan Tokopedia

Gojek dan Tokopedia sedang mendiskusikan berbagai skenario dengan tujuan mencatatkan saham perdana (IPO) di bursa saham di Jakarta dan Amerika Serikat (AS). Rencana pencatatan saham di Amerika Serikat bakal menjadi alternatif baru bagi investor global. Pasalnya saat ini Sea Ltd menjadi satu-satunya perusahaan teknologi asal Asia Tenggara yang tercatat di bursa AS dan mengalami lonjakan harga saham hingga 400 persen tahun lalu.

Salah satu sumber Bloomberg membocorkan, setelah merger valuasi perusahaan gabungan ini akan mencapai US$35 miliar hingga US$40 miliar.

Bukan tidak mungkin, gabungan kedua perusahaan ini akan menciptakan perusahaan raksasa internet Indonesia yang menguasai sektor ride-hailing, pembayaran digital, belanja online dan pengiriman.

Rencananya pada entitas baru ini 60% sahamnya dipegang oleh investor Gojek dan 40% oleh investor Tokopedia.

Baca Juga:
Bos Softbank Desak Grab Segera Merger dengan Gojek

Bloomberg News pertama kali melaporkan pembicaraan merger mereka pada bulan Januari. Gojek dan Tokopedia sendiri telah mempertimbangkan untuk merger sejak 2018. Sumber Bloomberg mengatakan, diskusi terkait merger pun dipercepat lantaran kesepakatan Gojek dengan pesaing mereka, Grab Holdings Inc mencapai kebuntuan.

Menanggapi pemberitaan ini, Nila Marita Chief of Corporate Affairs Gojek mengatakan "Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor yang beredar," pungkasnya.

Sementara Nuraini Razak, VP of Corporate Communications, Tokopedia mengatakan "Kami tidak dapat menanggapi spekulasi yang ada di pasar."

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia