Di tengah keterbatasan jumlah tenaga kerja di bidang keamanan siber, AI dapat mengurangi beban kerja, mempercepat identifikasi dan penanganan sebuah breach, yang tanpa AI rata-rata memakan waktu selama 277 hari.
Pemanfaatan AI dalam operasional keamanan siber, salah satunya dapat memperkuat penilaian risiko, yakni memanfaatkan pengetahuan organisasi yang tidak terstruktur dan preseden historis untuk memperkaya faktor-faktor yang menentukan risiko.
Selain itu, penggunaan LLM untuk mengolah data terkait insiden, pelanggaran, dan peristiwa sebelumnya untuk menemukan pembelajaran berharga yang membantu organisasi mendapatkan pandangan komprehensif tentang hal-hal yang sebelumnya pernah terjadi.