Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Misi NASA OSIRIS-REx Angkut Sampel Asteroid Terbesar ke Bumi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - NASA, badan antariksa Amerika Serikat telah berhasil membawa sampel asteroid pertamanya ke Bumi. Misi OSIRIS-REx mengangkut sampel yang diambil dari asteroid Bennu.

Sampel tersebut mendarat di gurun utah pada Minggu atau 24 September. Kemudian, sampel dikumpulkan dan dibawa ke ruang bersih sementara, selanjutnya akan dikirim ke pusat luar angkasa Johnson di Houston untuk dibuka dan dipelajari.

Baca Juga:
Fujifilm Luncurkan Kamera Instax Pal Seukuran Telapak Tangan

Osiris-rex “telah membawa sesuatu yang luar biasa: sampel asteroid terbesar yang pernah diterima di Bumi,” kata Administrator NASA Bill Nelson di NASA TV.

“Ini akan membantu para ilmuwan menyelidiki pembentukan planet, ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang asteroid yang mungkin berdampak pada Bumi, dan ini akan memperdalam pemahaman kita tentang asal usul tata surya dan pembentukannya," katanya.

"Misi ini membuktikan bahwa NASA melakukan hal-hal besar, hal-hal yang menginspirasi hingga hal-hal yang mempersatukan kita. Hal yang menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu pun yang berada di luar jangkauan kita," tambahnya.

Pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx diluncurkan pada 2016 dan tiba di asteroid Bennu pada 2018, kemudian ia memasuki orbit untuk mempelajari asteroid tersebut dari dekat.

Ia membuat penemuan, termasuk mengungkap bahwa asteroid itu hanya terikat secara longgar dan ia memuntahkan gumpalan partikel dan tertutup oleh batu-batu besar. Hal ini juga menjadi berita utama karena beberapa penemuan dipublikasikan oleh penulis termasuk Brian May, gitaris Queen, yang memiliki gelar Ph.D dalam astronomi dan mengerjakan data Bennu.

Baca Juga:
Facebook Kini Bisa Ciptakan Banyak Profil dalam Satu Akun

Pada 2020, pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx melakukan manuver yang paling dramatis dan sulit, mendarat di permukaan asteroid dan mengambil sampel, suatu prestasi yang dicapai saat pesawat ruang angkasa tersebut berada lebih dari 200 juta mil dari Bumi.

Sampel tersebut diperkirakan memiliki berat sekitar 250 gram, jauh lebih banyak dari misi sampel asteroid sebelumnya, meskipun jumlah pasti yang diperoleh belum diketahui secara pasti hingga kapsulnya dibuka.

SHARE:

Peugeot 'Angkat Kaki' dari Indonesia, Layanan Aftersales Tetap Berjalan

Sam Altman: Masa Depan AI Tak Butuh Device Baru