Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mobil Listrik Hyundai Ini Kena Recall di Indonesia, Kenapa Ya?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang beredar di Indonesia harus ditarik kembali (recall). Pasalnya, kedua mobil listrik tersebut harus mendapatkan pembaruan software Integrated Charge Control Unit (ICCU).

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pembaruan software tersebut dilakukan agar pengisian daya baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 lebih optimal.

Baca Juga:
Hyundai City Store Jakarta Dorong Penjualan Mobil Listrik

“Hyundai selalu memposisikan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Maka itu, kami mengajak para pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia dapat melakukan pembaruan software pada komponen ICCU untuk pengisian baterai yang lebih optimal,” katanya.

Aktivitas recall ini meliputi proses pengecekan hingga pengerjaan yang hanya berlangsung sekitar kurang lebih 20 menit dan dilakukan oleh teknisi tersertifikasi dari Hyundai global. Pelanggan bisa melakukan pembaruan software di dealer resmi Hyundai secara gratis.

Baca Juga:
Tak Cuma Lokal, Hyundai Juga Melempem di Pasar Otomotif Global

Sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia, HMID menginformasikan kepada pelanggan melalui surat resmi, media massa hingga situs resmi (website) Hyundai. HMID call center juga secara proaktif menghubungi pemilik Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang harus melakukan pembaruan software pada komponen ICCU untuk selanjutnya diarahkan ke dealer terdekat.

“Sebagai informasi pembaruan software untuk kendaraan listrik dirilis oleh Hyundai Global ditujukan khusus pada negara dengan Vehicle Identification Number (VIN) tertentu berdasarkan kebutuhan dan improvement untuk pengalaman berkendara yang worry-free,” tutup Frans.

SHARE:

Fitur Energy Score Galaxy Ring Dukung Kesehatan dan Produktivitas Pengguna

Jensen Huang, dari Pelayan Restoran Kini Jadi Orang Terkaya Rp2.000 Triliun