Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Netflix Kehilangan Hampir 1 Juta Pelanggan, Kenapa?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Platform layanan streaming Netflix dilaporkan telah kehilangan hampir 1 juta pelanggan pada kuartal pertama. Namun, Netflix pernah memprediksi atas kehilangan banyak pelanggan pada kuartal kedua tahun ini. Kabar buruk itu diikuti oleh ratusan karyawan yang diberhentikan dan penurunan harga saham anjlok.

Prediksi ini menjadi kenyataan, meskipun tidak seburuk yang diperkirakan. Pihak Netflix mengatakan telah kehilangan 1 juta pelanggan, tepatnya 970.000 pada Q2. Angka ini lebih banyak dari penurunan 200.000 anggota pada Q1, namun tidak separah prediksi 2 juta.

Dilansir dari Engadget (20/7), hasil tersebut diakui Netflix sedikit lebih baik dengan pertumbuhan pelanggan dari perkiraan, terutama Asia-Pasifik.

Baca Juga:
Fitbit Menambahkan Fitur Apple Watch untuk Charge 5

Netflix masih menghasilkan laba bersih 1,44 miliar USD (sekitar Rp21,5 triliun) meskipun basis pelanggan menyusut dengan nilai tukar mata uang asing yang tidak menguntungkan untuk dolar AS.

"Nilai tukar yang tidak bersahabat merupakan masalah yang sangat sulit terselesaikan ketika hampir 60% pendapatan berasal dari luar negeri," kata perwakilan Netflix.

Lebih lanjut, Netflix mengharapkan perubahan haluan untuk kuartal ketiga. Untuk saat ini, prediksi menambah 1 juta pelanggan bersih.

Meski masih jauh dari 4,4 juta yang diperkirakan dari setahun sebelumnya, ini adalah peningkatan yang pasti selama enam bulan terakhir.

Hal ini menjadi awal yang kuat untuk serial Stranger Things Season 4 dapat membantu acara Netflix tahun ini yang paling banyak ditonton. Bahkan hingga saat ini sudah lebih dari 1,3 miliar jam penayangan.

Neflix berencana untuk pemulihan. Perusahaan ini masih berharap pada paket yang mendukung iklan dengan harga lebih rendah dan meluncurkan di beberapa pasar di mana terdapat iklan yang kuat.

Sebagai raja streaming, penurunan ini merupakan perubahan besar. Posisi Netflix diperkuat ketika pandemi melanda pada 2020. Kala itu, masyarakat terjebak di rumah dan memilih hiburan salah satunya Netflix.

Baca Juga:
Netflix Uji Coba Opsi 'Add a Home' untuk Pengguna

Namun, setelah kondisi pandemi membaik, sejumlah aturan negara dilonggarkan. Netflix berjuang untuk menarik pendaftaran baru dan mempertahankan loyalitas anggota yang ada, terutama karena krisis biaya hidup.

Selain itu, perusahaan juga menghadapi persaingan ketat dari Apple TV, HBO Max, Amazon Prime, dan Disney+. Langkah Netflix untuk membuat layanan paket lebih mahal telah ditunda beberapa pelanggan.

SHARE:

Peminat Mobil Bekas Tinggi, Honda Buka Dealer di Sulawesi

Deretan Perempuan Punya Andil Besar dalam Pengembangan Teknologi