Technologue.id, Jakarta - Virus Corona asal Wuhan, China kini sudah menyebar ke berbagai negara di dunia sejak pertama kali mencuat di akhir 2019 lalu. Penyebaran yang begitu cepat menuntut masyarakat untuk terus berhati-hati dan memiliki pemahaman tentang wabah tersebut. Untuk itu, Center for Systems Science and Engineering (CSSE) dari Departemen Teknik Sipil Universitas John Hopkins membuat sebuah peta online yang dapat diakses oleh masyarakat dunia untuk memantau penyebaran virus Corona. Peta tersebut berisi data kasus terkonfirmasi, wilayah yang terinfeksi, dan banyak lagi.
Baca Juga: Karyawan Huawei Indonesia Diduga Terjangkit Virus Corona
Dipelopori oleh Lauren Gardner seorang profesor dari CSSE, data pada peta online penyebaran Corona diperbarui secara real-time untuk membantu masyarakat mengamati penyebaran virus mematikan tersebut. Selain itu, untuk memudahkan masyarakat memahami data tersebut, peta online juga dibuat sederhana. Berdasarkan pantauan Technologue.id melalui peta online tersebut pada Minggu (26/1/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, penyebaran virus Corona meliputi sebagian besar wilayah Asia Tenggara dan berfokus di negara asalnya, China. Untuk wilayah dengan lingkaran merah, itu menandakan wilayah tersebut positif terinfeksi virus Corona, sedangkan lingkaran kuning merupakan tempat kasus yang belum terkonfirmasi. [caption id="attachment_58565" align="alignnone" width="300"] Wilayah Yang Terinfeksi Virus Corona[/caption] Pada peta online tersebut juga menyatakan lebih dari 2.000 kasus virus Corona terkonfirmasi, dengan lebih dari 1.900 kasus berada di wilayah China. [caption id="attachment_58566" align="alignnone" width="300"] Total Kasus[/caption] [caption id="attachment_58567" align="alignnone" width="300"] Sebagian Besar Kasus Berada di China[/caption] Penyebaran di wilayah China juga terpantau mengalami kenaikan yang signifikan, tercatat sejak 20 Januari 2020 saja ditemukan lebih dari 200 kasus dan melonjak menjadi lebih dari 2.000 kasus pada 26 Januari 2020. [caption id="attachment_58568" align="alignnone" width="300"] Penyebaran Virus Corona Mengalami Lonjakan Yang Signifikan[/caption] Di wilayah China sendiri, penyebaran virus Corona paling banyak ditemukan di Hubei dengan lebih dari 1.000 kasus. Disusul oleh Zheziang dengan lebih dari 100 kasus dan Guangdong dengan lebih dari 90 kasus. [caption id="attachment_58569" align="alignnone" width="300"] Hubei Menjadi Wilayah Paling Banyak Kasus Virus Corona[/caption] Virus Corona ini juga tercatat telah menelan korban jiwa mencapai lebih dari 50 orang dan lebih dari 40 orang berhasil dipilihkan. [caption id="attachment_58570" align="alignnone" width="300"] Jumlah Meninggal Akibat Virus Corona[/caption] [caption id="attachment_58571" align="alignnone" width="300"] Jumlah Yang Berhasil Dipulihkan[/caption]Baca Juga: Penjelasan Huawei Soal Karyawan Terjangkiti Virus Corona
Di Indonesia sendiri, dinyatakan belum ada virus corona yang terdeteksi. Namun lantaran penyebaran sudah memasuki wilayah Singapura, Kementerian Kesehatan Indonesia telah bersiaga dengan menyiapakan thermal scanner di 135 pintu masuk negara, yang dapat mendeteksi suhu tubuh orang yang kemungkinan mengidap infeksi virus corona.