Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pendapatan Iklan X Merosot, Elon Musk Tuntut Koalisi GARM
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Elon Musk, pemilik media sosial X baru-baru ini menuntut koalisi dari beberapa pengiklan besar, Global Alliance for Responsible Media (GARM). Perusahaan mengajukan gugatan di pengadilan federal Texas.

GARM adalah inisiatif dari Federasi Pengiklan Dunia (WFA) dan mewakili perusahaan seperti Disney dan Walmart. Gugatan tersebut juga menyebutkan WFA bersama dengan anggota GARM CVS, Mars, Unilever, dan perusahaan energi bersih Orsted.

"Kami mencoba perdamaian selama 2 tahun, sekarang menjadi perang," Musk memposting di X mengacu pada gugatan tersebut, dikutip dari Mashable.

Baca Juga:
Nokia: Konektivitas Dukung Adopsi Teknologi AI hingga Cloud

Gugatan X mengklaim bahwa GARM "berkonspirasi" dengan merek seperti CVS untuk “secara kolektif menahan pendapatan iklan miliaran dolar” tak lama setelah Musk mengambil alih perusahaan tersebut pada tahun 2022.

Penting untuk dicatat bahwa gugatan ini tidak terkait dengan boikot pengiklan terhadap X yang terjadi tahun lalu, yang terjadi setelah Musk tampaknya mendukung teori konspirasi sayap kanan dan laporan Media Matters for America menemukan iklan pada konten pro-Nazi.

CEO X Linda Yaccarino memposting video dan artikel di X tentang gugatan tersebut pada hari Selasa. Video yang diposting dengan judul "Pesan untuk Pengguna X", Yaccarino mengklaim bahwa "sekelompok perusahaan mengorganisir boikot ilegal yang sistematis terhadap X".

Gugatan Yaccarino dan X mengutip laporan Komite Kehakiman DPR AS yang dikuasai Partai Republik, “Kebahayaan GARM (Aliansi Global untuk Media yang Bertanggung Jawab).” Laporan tersebut mengklaim bahwa “bukti yang diperoleh Komite menunjukkan bahwa GARM dan anggotanya secara langsung mengorganisir boikot dan menggunakan taktik tidak langsung lainnya untuk menargetkan platform, pembuat konten, dan organisasi berita yang tidak disukai dalam upaya untuk melakukan demonetisasi dan pada dasarnya, membatasi pilihan tertentu bagi konsumen.

Laporan Komite Kehakiman DPR menyatakan bahwa "GARM merekomendasikan agar anggotanya 'menghentikan semua iklan berbayar' di Twitter sebagai tanggapan atas akuisisi perusahaan oleh Musk.

Pendapatan media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) mengalami penurunan yang signifikan setelah diakuisisi oleh Elon Musk. Berdasarkan dokumen yang dirilis oleh Bloomberg, selama enam bulan pertama di tahun 2023, pendapatan X turun hingga 40% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing