Technologue.id, Jakarta – Rekor revenue Samsung yang positif selama satu tahun terakhir ini tumbang akibat penurunan pendapatan di kuartal kedua tahun ini. Di kuartal kedua yang baru saja berlalu, laba operasi Samsung turun 5 persen dari kuartal sebelumnya. Divisi handset Samsung cuma menghasilkan profit sebesar KRW14,9 triliun (sekitar Rp192 triliun) pada kuartal kedua tahun ini, lebih rendah sekitar 5 persen daripada pemecahan rekor KRW15,6 triliun (Rp201 triliun), pada kuartal pertama 2018. Menurut beberapa analis, kemerosotan pemasukan Samsung saat ini ditengarai oleh penjualan Galaxy S9 yang tidak sesuai ekspektasi. Penjualan Galaxy S9 yang buruk telah membebani bottom line Samsung pada kuartal kedua. Alhasil, ini menjadi penjualan ponsel unggulan Samsung paling rendah sejak Galaxy S3. Sesuai laporan yang dihimpun dari TheVerge.com (04/07/2018).
Baca juga:
Perang Paten Samsung VS Apple Usai, Apa yang Menarik Diketahui?
Pengamat industri mengklaim bahwa kinerja penjualan seri Galaxy S9 hanya akan mencapai 70-80 persen dari pendahulunya. Kondisi kurang mengenakkan itu terjadi akibat kurangnya fitur inovatif di dalam S9 atau S9 Plus. Tanda-tanda penurunan penjualan sudah terlihat dalam masa pre-order di Korea Selatan, khususnya di hari pertama. Samsung mencatat pencapaian pre-order untuk seri Galaxy S9 hanya 70 persen dari pendahulunya. Angka-angka pada hari pertama menunjukkan bahwa pre-order Galaxy S9 di sana turun 30 persen dibandingkan model sebelumnya.Baca juga:
S-Pen Galaxy Note 9 Bakal Dilengkapi Bluetooth
Sumber yang akrab dengan masalah ini mengungkapkan, hanya 180.000 unit Galaxy S9 yang didistribusikan melalui tiga operator utama di Korea Selatan pada hari pertama pre-order. Sedangkan tahun lalu Samsung berhasil menjual 260.000 ponsel seri Galaxy S8 di masa yang sama. Pengiriman Galaxy S9 sendiri diharapkan sebesar 31 juta unit tahun ini. Sebagai perbandingan, Galaxy S7 yang rilis tahun 2016 telah menjadi tonggak penjualan terbesar Samsung, dengan raihan sekitar 50 juta unit.Baca juga:
Langgar Paten, Samsung Harus Bayar Denda Rp7,6 Triliun ke Apple
Park Jung-hoon, dari HDC Asset Management, mengatakan bahwa minat pasar cenderung menurun terhadap ponsel unggulan Samsung saat ini, bahkan dengan Galaxy Note9 yang akan diluncurkan pada 9 Agustus di New York. Secara keseluruhan, produsen smartphone seri Galaxy tersebut mengantongi profit sebesar KRW58 triliun (Rp747 triliun) untuk Q2. Ada penurunan 0,7 persen dalam penjualan dan peningkatan laba 11 persen. Bila dibandingkan dengan kuartal terakhir tahun lalu, Samsung sukses menghasilkan KRW15,64 triliun (Rp201 triliunan) laba dari pendapatan KRW60,56 triliun (Rp780 triliun), yang sekaligus menjadi capaian terbesar perusahaan sejauh ini.