Technologue.id, Jakarta - Elon Musk dikabarkan geram kepada Don Lemon, mantan pembawa acara CNN dan membatalkan kemitraan dengan X. Kemarahan Musk terjadi karena wawancara yang dilakukan baru-baru ini.
Meskipun wawancara lengkapnya baru ditayangkan pada Senin, 18 Maret, dalam beberapa klip yang dibagikan dari percakapan tersebut, terdapat lebih banyak "kembang api" dari yang diperkirakan, dikutip dari Businessinsider.
Mantan pembawa acara CNN itu mengatakan pada Rabu bahwa Musk membatalkan kemitraan beberapa jam setelah dia melakukan wawancara, yang akan ditayangkan secara penuh pada tanggal 18 Maret sebagai episode pertama "The Don Lemon Show" di X.
"Tidak ada batasan dalam wawancara yang dia setujui, dan pertanyaan saya sopan dan luas, mencakup segala hal mulai dari SpaceX hingga pemilihan presiden. Kami melakukan percakapan yang baik," kata Lemon dalam sebuah pernyataan. “Jelas, dia merasakan hal yang berbeda," tambahnya.
X dan Musk mengatakan Lemon masih bebas memposting acaranya di X tanpa dukungan kemitraan formal. Outlet Semafor, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Lemon belum memiliki kontrak yang ditandatangani dengan X, yang berarti dia mungkin akan kesulitan mendapatkan bayaran untuk kesepakatan yang dibatalkan tersebut.
Lemon membagikan beberapa klip wawancara di CNN Erin Burnett "OutFront" pada Rabu malam. Klip pertama menunjukkan Lemon bertanya kepada Musk apakah dia yakin X memiliki tanggung jawab untuk memoderasi konten di platform tersebut, secara khusus menyebutkan teori konspirasi "pengganti yang hebat" yang sering disebarkan oleh kelompok supremasi kulit putih. Ia bertanya apakah moderasi akan membantu Musk menghindari menjawab pertanyaan wartawan.
"Saya tidak perlu menjawab pertanyaan dari wartawan," kata Musk, menambahkan, "Don, satu-satunya alasan saya melakukan wawancara ini adalah karena Anda menggunakan platform X dan Anda memintanya. Jika tidak, saya tidak akan melakukan wawancara ini".
Baca Juga:
Elon Musk Bikin Grok Menjadi Open Source, Saingi ChatGPT