Technologue.id, Jakarta – Mimpi Xiaomi untuk menguasai pasar global tak main-main. Walaupun usianya belum sampai 10 tahun, perusahaan asal Tiongkok itu terus mengusahakan untuk berekspansi. Akhir Juli 2017, Xiaomi melalui anak usahanya, Xiaomi H.K. Ltd. telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi dengan jangka waktu tiga tahun senilai 1 miliar USD atau setara Rp13 triliun. Secara keseluruhan, ada 18 bank di Eropa, Timur Tengah, India, Tiongkok, Cina, Hongkong, dan Taiwan yang berpartisipasi dalam pinjaman sindikasi ini. "Sindikasi global bank papan atas ini dapat dilihat sebagai dukungan kuat terhadap Xiaomi oleh pasar keuangan internasional," jelas CFO Xiaomi, Shou Zi Chew, dalam keterangan tertulisnya pada Technologue.id (28/07/17). Lalu, uang sebanyak itu akan diapakan oleh Xiaomi? Secara garis besar, perusahaan yang dipimpin Lei Jun itu bakal memanfaatkannya untuk ekspansi global sekaligus mengeksplorasi kesempatan ritel baru. Yang dimaksud ritel baru ini adalah integrasi ritel online dan offline. Sebelumnya, Lei Jun mengungkapkan bahwa bisnis global Xiaomi sudah memasuki era pertumbuhan yang cepat. Di tambah lagi beberapa waktu lalu, mereka juga meresmikan perjanjian hak paten dengan Nokia, yang mencakup akuisisi aset hak paten Nokia oleh Xiaomi selama beberapa tahun. Saat ini, Xiaomi telah hadir di lebih dari 40 negara. Pabrik yang didirikan 2010 silam itu juga sudah menunjukkan komitmennya untuk memenuhi TKDN. Redmi 4A yang diluncurkan Februari lalu pun jadi smartphone pertamanya yang diproduksi di sini. Baca juga: Xiaomi Redmi 4A Jadi Smartphone Pertama Produksi di Indonesia Mi AI Speaker, Speaker Pintar Buatan Xiaomi Xiaomi Perkenalkan Smart TV Bernama Mi TV 4A
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: