Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Proses Rekrutmen Startup Healthpro Pastikan Kelayakan 7.000 Tenaga Kesehatan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program inkubasi dan akselerasi, Startup Studio Indonesia (SSI). Program ini telah memasuki batch 7 pada Agustus tahun ini.

Selama perjalanan batch 7, ada banyak sektor-sektor baru yang bermunculan dan menyuguhkan keunikan, baik dari sisi pendekatan kreatif maupun penyelesaian isu. Salah satu startup yang menjadi perhatian ialah Healthpro.id.

Baca Juga:
Startup Studio Indonesia Batch Ke-7 Dorong Kemajuan Ekonomi Digital Indonesia

Startup tersebut menyediakan platform yang membantu fasilitas kesehatan (faskes) mendapatkan tenaga kesehatan sesuai dengan permintaan (on-demand). Para tenaga kesehatan juga bisa memanfaatkan platform ini untuk mencari tambahan pekerjaan dengan waktu yang fleksibel.​

"Healthpro.id support rumah sakit maupun klinik di kota besar. Ada 7.000 tenaga kesehatan sudah join, meliputi dokter, perawat hingga fisioterapis yang bertambah seiring waktu," kata Rendy Alfuadi, CTPO of Healthpro melalui video konferensi secara online pada Selasa, (21/11/2023).

Rendy menjelaskan bahwa startup yang menghubungkan fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan secara on-demand ini memiliki proses rekrutmen yang cukup ketat guna memastikan kelayakan tenaga medis.

"Jadi kita ada Google Form yang mengharuskan mereka untuk apply, memasukan ijazah, CV. Ada 4 tahap, (salah satunya) skill set test serta ujian, yang akan menentukan ia (tenaga kesehatan) ada di level mana. Lalu psikotes untuk menentukan ia cocoknya bekerja di home care atau Rumah Sakit, ada juga interview hingga background checking," terangnya.

Apabila calon pekerja atau tenaga kesehatan ini berada di level advance misalnya dan ia berpengalaman sebagai perawat di ICU. Maka tim tetap akan melakukan pengecekan, pemeriksaan terhadap pengalaman pekerja tersebut untuk memastikan kelayakan ketika ditempatkan di posisi yang dibutuhkan.

Healthpro juga bertindak sebagai kurator dari lamaran pekerjaan yang masuk di bidang kesehatan dan merekomendasikan pekerja kesehatan untuk menempati posisi sesuai kemampuan atau keahlian. Pihaknya juga terbuka untuk bekerjasama atau support dengan health tech di industri ini.

Dalam program Startup Studio Indonesia, Rendy mengungkap bahwa pihaknya kini berfokus di produk dan juga terkait user experience (UX) and user interface (UI).

"To be honest, saya ikut banyak program dari dalam dan luar. Di SSI, kita mau fokus di produk dan UI/UX," katanya.

Menurutnya, bisnis di bidang kesehatan ke depan masih dinilai "cerah", bahkan setelah pandemi Covid-19 dan ini bukan lagi dikatakan hal yang sekunder atau tersier, melainkan kebutuhan yang primer.

Baca Juga:
Transaksi Meningkat, Tokopedia Luncurkan Fitur Jasa Pasang Otomotif

Ke depan, perusahaan rintisan yang diakui sebagai salah satu inovator teknologi kesehatan terbaik dalam acara Health Innovation Day 2023 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) ini akan terus mendorong bisnis agar terus tumbuh dan melihat peluang atau tren di masa depan.

"Kita mulai tahu, apa nih yang akan terjadi pada Gen Z, pencegahan apa yang bisa kita lakukan, program apa yang bisa kita support," pungkasnya.

Sekadar informasi, Healthpro.id memiliki visi untuk memberikan pelayanan tenaga kesehatan kepada lebih dari 28 juta populasi yang membutuhkan perawatan kesehatan lanjutan di rumah.

SHARE:

Sam Altman: Masa Depan AI Tak Butuh Device Baru

Cukup Bayar Rp5 Juta, Konsumen Sudah Bisa Memiliki Mobil Listrik Baru NETA V-II