Technologue.id, Jakarta - Mendapatkan perhatian yang sangat besar di dunia tidak terkecuali di Indonesia, Artificial Intelligence seperti ChatGPT chatbot berbasis AI telah memiliki 100 juta pelanggan hanya dalam 3 bulan pertama.
Melihat bagaimana AI menjadi bagian dari kehidupan dan betapa pesatnya perkembangan AI, membuat Qualcomm berkomitmen untuk mengambil peran dalam pembangunan Hybrid AI melalui inovasi-inovasi teknologi bagi bisnis dan konsumen.
Baca Juga:
Bocoran Spesifikasi dan Harga ROG Ally di Indonesia
Hybrid AI sendiri merupakan kombinasi dari pemrosesan teknologi AI di cloud dan perangkat, yang memungkinkan Generative AI untuk menghasilkan karya digital pada perangkat. Yang menjadi nilai tambah lagi, Hybrid AI ini mampu memproses generative AI tanpa koneksi internet.
Hybrid AI akan secara otomatis melakukan penilaian kapan proses generative AI dapat berlangsung di device dan cloud, dimana penilaian tersebut berdasar pada efisiensi dan kebutuhan kecepatan dalam pengambilan data atau keputusan.
Dengan adanya Hybrid AI, terdapat tiga manfaat yang dapat diberikan terhadap industri, yaitu: meningkatkan kemampuan analisis data pada perangkat, yang dapat melahirkan banyak inovasi; mendorong transformasi digital pada berbagai sektor; melindungi dari kebocoran data karena data hanya berada di perangkat.
Namun untuk mengadopsi AI, khususnya Hybrid AI di Indonesia tidak lah mudah. Masih minimnya developer lokal yang berfokus pada pengembangan AI termasuk Hybrid AI. "Kalau kita memang ingin terlibat dalam AI pasti kita butuh pengembang lokal yang akan berkontribusi untuk membantu untuk mengembangkan AI tersebut dengan platform-platform yang sudah ada atau mengembangkan yang lebih masuk ke kostumisasi lokal Indonesia, dan itu belum banyak di Indonesia," Shannedy Ong Country Director Qualcomm Indonesia.
Baca Juga:
AMD Luncurkan Prosesor Seri AMD Ryzen 7000 untuk Laptop Tipis
Untuk terus mengembangkannya, Qualcomm memiliki Qualcomm AI Stack adar dapat mempermudah pengembang lokal dalam merancang platform AI agar jumlah pengembang lokal semakin mengingkat.
"Ini diharapkan akan mempermudah developer-developer di Indonesia untuk melakukan desain development yang berhubungan dengan AI. Kedepannya mungkin kita bisa berharap mungkin akan lebih banyak lagi developer-developer lokal yang ingin mengembangkan AI platform menggunakan Qualcomm AI Stack," tutup Shannedy.