Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ramadan Sebentar Lagi, Tren Apa yang Ramai di Jagat Twitter?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Bulan suci Ramadan bakal tiba dalam beberapa bulan ke depan, masyarakat di Indonesia ternyata sudah punya rencana untuk belanja. Hal itu terungkap dari survei yang dilakukan oleh Twitter.

Menurut survei Twitter, 91% warga Twitter di Indonesia berencana untuk belanja selama bulan Ramadan. 36% di antaranya berencana untuk lebih sering berbelanja. Survei Twitter juga tunjukkan adanya perbedaan minat antara Gen-Z dan generasi sebelumnya.

Baca Juga:
Bahas Zodiak, Akun Twitter Kominfo Kena Hujat Warganet

Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansah, mengatakan bahwa, “Menjelang Bulan suci Ramadan, antusiasme masyarakat Indonesia terlihat dari tingginya aktivitas di media sosial, dan Twitter menjadi salah satu platform utama yang mereka gunakan untuk terhubung dengan orang lain yang turut merayakan serta mendapatkan informasi tentang belanja.”

Selain itu, survei tersebut juga menunjukkan bahwa 94% Gen-Z berencana untuk belanja dan mereka lebih tertarik melihat konten untuk konsumsi pribadi, seperti promosi atau diskon (52%), dan pertunjukan atau konser virtual di Twitter (45%).

Generasi sebelum Gen-Z di Twitter lebih tertarik mencari cara untuk terhubung dengan orang lain dari sisi spiritual melalui konten-konten motivasi (doa, saran, bijak, dan lain lain) (61%) dan bagaimana cara mereka bisa membantu sesama (50%),” jelas Dwi.

Bulan Ramadan identik dengan momen belanja, di mana percakapan tentang belanja Ramadan tahun ini naik 2,9 kali dibanding dengan tahun sebelumnya. Topik belanja jadi lebih ramai dibicarakan saat  orang-orang menerima Tunjangan Hari Raya (THR).

Mulai dari momen cairnya THR, percakapan di Twitter naik satu minggu sebelum Idulfitri, di mana mereka saling berbagi tentang rencana untuk belanja serta menyenangkan diri sendiri dan keluarga menjelang Hari Raya. 

Dwi juga mengatakan bahwa dengan karakter percakapan di Twitter yang real time, brand bisa langsung terhubung dengan audiens yang reseptif, berpengaruh, dan berikan dampak untuk kampanye yang dijalankan oleh brand.

Bulan Ramadan di Twitter jadi momen yang pas buat brand untuk hadirkan kampanye baru dan terhubung dengan audiens. Dengan ketertarikan orang-orang di Twitter pada konten inspirasi belanja, rekomendasi produk, pertunjukkan/konser virtual dan saling berbagi kepada sesama, brand yang bisa jadi bagian dari percakapan dapat tingkatkan keberhasilan kampanye mereka di Twitter.

SHARE:

Kolaborasi ITSEC Asia dan Senhasegura Tingkatkan Solusi Keamanan Siber

Apple Hilangkan Desain Titanium di Seri iPhone 17 Pro?