Technologue.id, Jakarta - Raksasa media sosial Facebook melaporkan penurunan pendapatan tahunan pertama untuk kuartal kedua. Ada penurunan pendapatan sebesar 1 persen menjadi US$28,8 miliar.
Bukan tidak mungkin, pada kuartal ketiga bisa turun lebih banyak lagi.
Dilansir dari The Verge (27/7/2022), Laba keseluruhan untuk perusahaan induknya, Meta, ikut merosot sebesar 36 persen menjadi US$6,7 miliar. Divisi Reality Labs yang mengemban tanggung jawab untuk membangun mimpi metaverse Mark Zuckerberg kehilangan US$2,8 miliar pada kuartal tersebut.
Baca Juga:
Meta (Facebook) Digugat (Perusahaan Bernama) Meta
Sementara penurunan pertama dalam pertumbuhan pendapatan diharapkan di Wall Street masuk ke laporan pendapatan hari Rabu (27/7), itu memperkuat betapa tertantangnya bisnis Meta dengan cepat di semua lini.
Facebook mengatakan sedang dilanda kombinasi faktor, termasuk perubahan privasi pada iOS Apple dan tantangan makroekonomi. Ini menyalahkan pertumbuhan yang lebih rendah dari perkiraan sebagian pada inflasi dan masalah rantai pasokan yang memengaruhi anggaran pengiklan.
Kondisi ini merugikan Meta US$ 10 miliar dalam pendapatan iklan tahun lalu saja.
Sementara itu, dalam upayanya untuk bersaing dengan TikTok, Meta merancang ulang Facebook dan Instagram untuk fokus mengembangkan video pendek dan posting yang direkomendasikan sistemnya kepada orang-orang.
Baca Juga:
Facebook Hadirkan Fitur Tab Feeds Sesuai Kronologi
Sebelumnya, Zuckerberg mengatakan bahwa persentase konten yang dilihat orang di Facebook dan Instagram yang berasal dari akun yang tidak mereka ikuti akan lebih dari dua kali lipat tahun depan.
Meskipun pendapatan menurun, Meta berhasil meningkatkan pengguna harian Facebook sebesar 3 persen menjadi 1,97 miliar pengguna.
Di sisi lain Meta melaporkan bahwa total 2,88 miliar pengguna sekarang menggunakan rangkaian aplikasi sosialnya meliputi Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp — setiap hari, meningkat 4 persen dari tahun lalu.