Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Robot Penjelajah Buatan India Cari Keberadaan Es di Bulan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pesawat penjelajah bulan India telah menyelesaikan perjalanannya di permukaan bulan dan memasuki mode tidur (sleep mode) kurang dari dua minggu setelah pendaratan bersejarahnya di dekat kutub selatan bulan.

"Penjelajah menyelesaikan tugasnya. Kini satelit tersebut telah diparkir dengan aman dan masuk ke mode tidur,” kata Indian Space Research Organization dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam.

Baca Juga:
Sempat Tak Terkendali, Rotasi Pesawat Angkasa Otter Pup Sudah Stabil

Muatan penjelajah dimatikan dan data yang dikumpulkan telah dikirim ke Bumi melalui pendarat, kata pernyataan itu.

Pendarat dan penjelajah Chandrayaan-3 diperkirakan beroperasi selama satu hari lunar atau setara dengan 14 hari di Bumi.

"Saat ini, baterai sudah terisi penuh. Panel surya diorientasikan untuk menerima cahaya saat matahari terbit berikutnya yang diharapkan pada 22 September 2023. Penerima tetap menyala. Berharap kebangkitan berhasil untuk serangkaian tugas lainnya,” kata pernyataan itu.

Misi robot penjelajah salah satunya ialah membuktikan keberadaan adanya es atau air beku di wilayah Bulan. Kendati demikian, saat ini belum ada kabar mengenai hasil pencarian rover untuk mencari tanda-tanda air beku di permukaan bulan yang dapat membantu misi astronot di masa depan, sebagai sumber air minum yang potensial atau untuk membuat bahan bakar roket.

Pekan lalu, badan antariksa tersebut mengatakan penjelajah bulan ini mengonfirmasi keberadaan belerang dan mendeteksi beberapa elemen lainnya. Instrumen spektroskop yang diinduksi laser pada penjelajah juga mendeteksi aluminium, besi, kalsium, kromium, titanium, mangan, oksigen, dan silikon di permukaan, katanya.

Surat kabar Indian Express mengatakan perangkat elektronik di misi bulan India tidak dirancang untuk tahan terhadap suhu yang sangat rendah, kurang dari -120 C (-184 F) pada malam hari di bulan. Malam lunar juga berlangsung selama 14 hari di Bumi.

Baca Juga:
Ilmuwan Ciptakan Space Bags untuk Bersihkan Sampah Luar Angkasa

Pallava Bagla, seorang penulis sains dan salah satu penulis buku tentang eksplorasi ruang angkasa India, mengatakan penjelajah tersebut memiliki daya baterai yang terbatas.

Data tersebut sudah kembali ke Bumi dan akan dianalisis oleh para ilmuwan India sebagai pandangan pertama dan kemudian oleh komunitas global.

SHARE:

Peminat Makin Banyak, Kenapa MG Belum Jual Maxus 9?

CEO Perusahaan Teknologi Investasi Triliunan ke Indonesia, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya