Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Sambut Tahun Naga Kayu, Vespa Luncurkan Skuter Baru Berlivery Dragon
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tahun 2024 menjadi Tahun Naga Kayu dalam astrologi Tionghoa. Menyemarakkan tahun tersebut, Vespa menghadirkan skuter 946 terbaru dengan livery Dragon (naga).

Vespa 946 Dragon edisi terbatas ini diproduksi sangat terbatas yakni hanya 1.888 unit untuk pasar global, termasuk Indonesia. Selain liverynya yang berbeda, skuter ini masih memiliki spesifikasi yang sama dari versi standarnya.

Baca Juga:
Audi Activesphere, Mobil Listrik yang Bisa Berubah Bentuk

Meski berstatus limited edition, spesifikasi mesin Vespa 946 Dragon ini berkapasitas 150 cc, silinder tunggal, 3 katup dan berpendingin udara. Semprotan bahan bakarnya menggunakan injeksi elektronik yang diklaim irit.

Mesin skuter ini memiliki ukuran bore x stroke serupa, sekitar 58 mm yang sanggup memuntahankan tenaga maksimal sekitar 12 PS dan torsinya sekitar 12 Nm. Meski powernya tidak begitu impresif, mesin Vespa 946 Dragon sudah berstandar Euro 5 sehingga relatif lebih ramah lingkungan.

Sayangnya, PT Piaggio Indonesia tidak memberikan informasi terkait harga dari Vespa 946 Dragon edisi khusus ini. Namun, sebagai perbandingan, PT Piaggio Indonesia juga sempat meluncurkan Vespa 946 Exclusive Limited Edition di awal 2023 dengan banderol Rp260 juta on the road Jadetabek.

Baca Juga:
Pakai Perangkat Ini, Main Ski Tak Harus Saat Musim Salju

Tak hanya itu, untuk memperingati peluncuran Vespa 946 Dragon dan perayaan Tahun Baru Imlek, Vespa juga merilis produk fashionnya berupa jaket dragon varsity dengan corak naga yang menandakan status legendaris dari kendaraan roda dua tersebut.

Terinspirasi dari desain Vespa 946 Dragon, jaket varsity menggunakan bahan wol dan kulit nappa yang menampilkan motif naga hijau emerald. Dilengkapi juga dengan motif dan bordiran di saku kiri dan bagian belakang.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome