Technologue.id, Jakarta – Sepertinya smartphone seri ‘Enterprise Edition’ begitu menjanjikan bagi Samsung. Setelah pada bulan Oktober yang lalu meluncurkan Galaxy S8 dan Galaxy Note 8 Enterprise Edition, kali ini mereka kembali meluncurkan Galaxy S9 dan A8 Enterprise Edition. Memang apa bedanya ponsel varian standar dengan Enterprise Edition? Untuk seri Enterprise Edition telah dibekali dengan Knox Configuration dan Firmware khusus enterprise (E-FOTA). Dengan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan konfigurasi sejumlah handset Samsung secara remote.
Baca juga:
Multimedia Lebih Asik Dengan Duo Samsung Galaxy S9
Sedangkan dengan E-FOTA memungkinkan update firmware dipasang secara selektif ke banyak perangkat atau dilakukan secara bersamaan lewat system Mobile Device Management. Intinya seri Enterprise Edition ini sangat cocok digunakan untuk para karyawan di suatu perusahaan.Baca juga:
Samsung Pamer Galaxy S9 Pakai AR
Dikutip dari Phonearena.com (06/03/2018), Samsung menawarkan garansi selama dua tahun untuk Galaxy S9 Enterprise Edition, serta menjanjikan update keamanan selama empat tahun. Sedangkan untuk Galaxy A8 diberikan garansi yang sama, namun dengan update keamanan hanya selama tiga tahun. Vendor ponsel asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa kedua smartphone Enterprise Edition anyar ini akan mulai tersedia di Jerman pada bulan April, serta dipredikasi akan tiba di Amerika Serikat pada beberapa bulan kemudian.Baca juga:
Galaxy S9 Enterprise Edition akan dijual dengan harga 849 Euro atau senilai Rp 14 juta. Sedangkan seri Galaxy A8 Enterprise Edition dibanderol 499 Euro atau setara Rp 8 jutaan.