Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Sikapi Regulasi, Cloud Provider Merapat ke Startup dan eCommerce
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Regulasi pemerintah No.82/2012 yang mewajibkan semua pusat data harus berlokasi di Indonesia bisa menghambat dan tidak mendorong industri data center di Indonesia. Alhasil, banyak cloud provider yang memiliki data center di luar Indonesia hanya fokus melayani customer dengan karakteristik data tidak strategis. Seperti digital native companies atau startup dan ecommerce.

Baca Juga: Palo Alto Beri Proteksi Akses Jalur Data ke Cloud Lewat Prisma

Sementara industri perbankan, enterprise, dan penyelenggaraan pemerintah diharuskan membangun private cloud. Sesuai aturan, semua data yang berkaitan dengan kepentingan nasional mesti disimpan di dalam negeri. Perusahaan keamanan digital Palo Alto menyesuaikan regulasi pemerintah tersebut dengan menjangkau customer yang menggunakan public cloud. "Kita memang menyasar target market yang belum highly regulated, yang jelas non governance dan non banking. Kami membantu pelanggan yang ada di sektor industri yang tidak terlalu diregulasi seperti startup dan ecommerce," ungkap Surung Sinamo, Country Manager Palo Alto Indonesia, ditemui di kantor pusatnya, di Sentral Senayan II, Jakarta, Rabu (3/6/2019).

Baca Juga: Google Cloud Platform Bakal Buka Kantor di Jakarta

Kendati mentok oleh regulasi, namun peluang mengincar segmen penyelenggaraan pemerintah bukan berarti tidak ada sama sekali. Surung mengatakan, inisiatif smart city yang digeber oleh kota-kota di Indonesia membuka peluang terbuka lebar untuk bekerja sama. "Bicara segmen, saya melihat ada arah ke pemerintah dengan smart cities initiative yang banyak katanya pakai cloud nantinya. Itu juga mungkin salah satu segmen yang kita bisa sasar," ujarnya. "Untuk banking, mungkin lebih ke arah private cloud saat ini namun tidak menutup kemungkinan beberapa tahun kemudian bila regulasinya mengizinkan, mereka akan public cloud juga. Sehingga akan menjadi hybrid cloud namanya. Private cloud dan public cloud saling terintegrasi," imbuhnya. Dalam produk terbarunya, Palo Alto juga melayani kebutuhan untuk private cloud. Diantara melalui komponen Prisma Access dan VM-Series.

SHARE:

Elon Musk Posting Foto Roket, Komentari Perang Israel-Iran

Protes Kerja Sama Cloud dengan Israel Senilai Rp19,5 Triliun, 9 Pekerja Google Ditangkap