Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Solusi untuk Guru, OpenAI Kembangkan Alat Pendeteksi Kecurangan Tulisan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Guru seringkali mengalami masalah dalam menilai tulisan siswa, terutama saat mereka menggunakan teknologi untuk membuat tugas. AI dikhawatirkan menjadi cara yang ditempuh siswa dalam melakukan kecurangan dalam penulisan tugas.

Namun, jangan khawatir sebab babar baik bagi para guru. Perusahaan OpenAI, pembuat ChatGPT, baru-baru ini telah merilis alat baru mereka yang bisa membantu mengatasi masalah ini. Alat ini dapat memindai tulisan siswa yang dihasilkan dengan AI.

Selain itu, alat yang dikembangkan oleh Open AI ini juga bermanfaat bagi guru untuk menentukan apakah ada unsur kecurangan dalam tugas tersebut. Sehingga, hasil tulisan siswanya bisa dengan mudah terdeteksi.

Baca Juga:
OpenAI Siap Rilis GPT-4, Apa Keunggulannya?

Alat tersebut adalah AI Text Classifer. Alat ini telah dirilis oleh Open AI pada 31 Januari 2023 kemarin. Para guru bisa memanfaatkannya secara langsung dan mudah dengan mengakses web perusahaan OpenAI.

Pada dasarnya, program yang dikembangkan perusahaan ini akan menandai teks yang disalin ke website tersebut dengan berbagai label seperti "very unlikely," "unlikely," "unclear if it is," "possibly," atau “likely" AI-generated.

Meski demikian, pihak perusahaan OpenAI mengakui bahwa tools tersebut belum sempurna. Alat tersebut memerlukan minimal 1.000 karakter untuk menentukan hasil sebuah tulisan atau teks itu dihasilkan AI atau tidak.

Baca Juga:
Tahun 2023: Tahun di mana AI akan Mengubah Dunia

Dengan alat bantu ini, guru dapat memastikan bahwa tugas yang diterima dari siswa benar-benar merupakan hasil kerja mereka sendiri, bukan hasil dari mesin atau sumber lain. Ini membuat proses penilaian lebih adil dan akurat serta memberikan hasil yang lebih baik bagi siswa.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia