Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Survey SiteMinder: Platform Perjalanan Belum Maksimal dalam Adopsi Teknologi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - SiteMinder, salah satu platform penjualan hotel terbuka terdepan di dunia menyebutkan bahwa wisatawan yang ingin bepergian memanfaatkan teknologi digital.

Regional Vice President SiteMinder untuk Asia Pasifik, Bradley Haines mengatakan 92% wisatawan setuju bahwa pengalaman pemesanan dan masa inap mereka selama berwisata jauh lebih baik jika properti akomodasi dapat memahami teknologi.

Baca Juga:
Sektor Pariwisata Indonesia Meningkat, Platform Perjalanan Diminta Lebih Berperan Penting

"Kami menyoroti sejauh mana budaya digital-first Indonesia. Kami sekarang tahu bahwa mereka menganggap industri akomodasi berada di belakang dalam hal adopsi teknologi," kata Haines.

Sebagai informasi, riset yang dilakukan SiteMinder telah menemukan bahwa penggunaan teknologi di kalangan wisatawan meliputi:

  1. Artificial Intelligence (AI)
    Lebih dari separuh wisatawan, termasuk lebih dari dua pertiga milenial, memiliki kemungkinan besar dalam menggunakan AI untuk menghasilkan rekomendasi akomodasi.

Wisatawan Indonesia bahkan lebih reseptif dengan 83% cenderung menggunakan AI untuk menghasilkan rekomendasi akomodasi.

  1. Media Sosial
    70% wisatawan, termasuk 9 dari 10 Generasi Z, mengatakan bahwa media sosial mempengaruhi cara mereka menemukan akomodasi.

    Angka ini meningkat menjadi 97% di antara orang Indonesia, menjadikan mereka yang paling mungkin dipengaruhi oleh media sosial daripada wisatawan lain secara global selama proses menemukan akomodasi.
  2. Situs Pemesanan
    Sementara 88% wisatawan lokal akan mengatur akomodasi mereka dengan memesan secara online, lebih dari setengahnya mengatakan bahwa mereka belum melanjutkan pemesanan karena pengalaman yang buruk.

Proses yang sulit dan waktu loading yang lama tergolong faktor yang menentukan buruknya pengalaman wisatawan dalam melakukan pemesanan.

Baca Juga:
Gamescom Asia 2023 Jadi Ajang Networking Developer hingga Komunitas Gamer

"Penyedia akomodasi harus melihat ini sebagai ajakan untuk berinvestasi dalam modern technology commerce yang memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan saat ini," tutup Haines.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia