Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Teleskop Luar Angkasa Hubble Deteksi Kilatan Cahaya Misterius
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Teleskop Luar Angkasa Hubble baru-baru ini mengamati sesuatu yang aneh, yakni kilatan cahaya yang terang dan cepat yang muncul dari wilayah yang belum diketahui.

Fenomena ini secara teknis dikenal sebagai Luminous Fast Blue Optical Transient (LFBOT). Ini menjadi hal yang aneh dan langka karena peristiwa tersebut terjadi di luar galaksi.

Baca Juga:
Aplikasi Ini Bantu Pengguna Intip Situs Yunani Kuno Berusia Ribuan Tahun

Kilatan ini hanya diamati beberapa kali sejak ditemukan pada 2018, dan peristiwa khusus ini diberi nama The Finch.

Hubble digunakan untuk melacak titik asal kilatan cahaya, yang berada di antara dua galaksi, 50.000 tahun cahaya dari galaksi spiral yang lebih besar dan sekitar 15.000 tahun cahaya dari galaksi yang lebih kecil, dikutip dari Digitaltrends.

Hal ini membuat para astronom bingung, karena peristiwa-peristiwa ini dianggap terjadi dari dalam galaksi tempat terbentuknya bintang-bintang, namun peristiwa ini terjadi jauh dari wilayah pembentuk bintang mana pun.

“Pengamatan Hubble merupakan hal yang krusial. Mereka menyadarkan kami bahwa ini tidak biasa dibandingkan dengan kejadian serupa lainnya, karena tanpa data Hubble kami tidak akan mengetahuinya,” kata pemimpin peneliti Ashley Chrimes dalam sebuah pernyataan.

Kilatan cahaya tersebut juga diamati menggunakan instrumen lain seperti observatorium Gemini South yang berbasis di darat, yang menemukan bahwa suhu Finch mencapai 20.000 derajat Celcius (kira-kira 36.000 Fahrenheit).

Kilatan ini semakin terang dan redup hanya dalam beberapa hari, dibandingkan dengan peristiwa astronomi singkat lainnya seperti supernova yang cenderung semakin terang dan redup dalam jangka waktu berbulan-bulan.

Para ilmuwan mengira LFBOT mungkin tercipta oleh jenis supernova khusus dan langka yang terjadi pada bintang-bintang berukuran sangat besar dan berumur pendek. Karena bintang-bintang ini tidak bertahan lama, mereka cenderung ditemukan di dekat tempat pembibitan bintang tempat mereka dilahirkan.

Baca Juga:
CFO Intel Ungkap Kehadiran Windows 12 di 2024

“Semakin banyak yang kami pelajari tentang LFBOT, semakin mengejutkan kami,” kata Chrimes.

“Kami sekarang telah menunjukkan bahwa LFBOT dapat terjadi jauh dari pusat galaksi terdekat, dan lokasi Finch tidak sesuai dengan perkiraan kita untuk supernova jenis apa pun," ujarnya.

SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik