Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tembus IPO, Ini Rencana Alokasi Dana Triasmitra
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia bertepatan pada Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022.

Dalam IPO, KETR mengaku mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 7,3 kali dan meraih dana Rp127,86 miliar.

Jumlah saham yang dilepas sejumlah 426.200.000 (empat ratus dua puluh enam juta dua ratus ribu) saham. Besaran saham itu setara dengan 15.00% dari modal disetor dan ditempatkan Triasmitra.

Baca Juga:
Triasmitra Ungkap Tiga Langkah Strategis Dukung Transformasi Digital di Indonesia

Vidcy Octory, Direktur Keuangan PT Ketrosden Triasmitra Tbk, menjelaskan bahwa dana yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan/atau Entitas Anak.

Modal kerja tersebut dalam bentuk pembelian material, pembelian peralatan proyek dan pembiayaan operasional usaha. Hal ini merupakan salah satu langkah strategis Triasmitra dalam pengembangan bisnis ke depan.

"Semua (Rp127,86 miliar) itu akan dipakai untuk mendukung modal kerja perusahaan 100 persen. Pembagiannya, 10 persen untuk operasional, dan 90 persennya untuk modal kerja entitas anak," ujar Vidcy dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Lebih spesifik, Vidcy membeberkan bahwa hasil perolehan dana tersebut akan digunakan untuk mendukung project sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) RISING-8.

"Jadi project RISING ini akan dilakukan oleh entitas anak kita, PT Jejaring Mitra Persada. Jadi memang kita alokasikan untuk itu," imbuhnya.

Sedangkan untuk investasi kapal penggelar kabel (cable ship) sendiri, Vidcy menerangkan, berasal dari dua sumber. Yaitu obligasi yang sudah diterbitkan pada 2021 sebesar Rp170 miliar dan sumber pendanaan yang berasal dari internal perusahaan.

"Total investasi kapal kita sendiri budgeted cost ada di 25 juta US dolar," ungkapnya.

Baca Juga:
Kabel Laut Jasuka, Penyebab Gangguan Telkom Indihome

Di sisi lain, Titus Dondi selaku Direktur Utama PT Ketrosden Triasmitra Tbk mengatakan bahwa setiap dana yang perusahaan peroleh dari hasil IPO akan dialokasikan untuk membangun dan memelihara (maintenance).

Untuk inisiatif membangun, Triasmitra akan membangun kabel bawah laut baru dari Jakarta ke Singapore yang nantinya akan dinamakan SKKL RISING-8.

Sementara dari bidang pemeliharaan, perseroan melakukan pemeliharaan baik secara preventif maupun kolektif terhadap infrastruktur telekomunikasi khususnya kabel fiber optik.

"Dana yang kami dapatkan dari IPO, itu juga kami gunakan untuk memelihara kabel-kabel laut yang sudah kami bangun. Biaya pemeliharaan tersebut mencakup pembelian-pembelian perangkat untuk mendukung pemeliharaan kabel laut dan kabel darat kami, termasuk untuk membangun infrastruktur service point dan basecamp untuk bisa lebih menjaga dan mengamankan kabel laut agar tidak terbatas," paparnya.

Masih soal dana IPO, Triasmitra juga berencana membangun kabel laut di Indonesia Bagian Iimur dan Bagian Tengah. Diperkirakan perusahaan bakal membentangkan kabel laut sepanjang 6500 km untuk menhubungkan Jawa, Bali, dan Kalimatan.

Untuk biayanya, perusahaan akan menyediakan biaya sebesar 120 juta dolar Amerika untuk infrastruktur kabel laut yang diharap mulai dikerjakan pada awal 2025.

SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik