Technologue.id, Jakarta – Masyarakat Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir jadi familiar dengan istilah "blusukan". Sebab, istilah yang berasal dari bahasa Jawa itu cukup melekat dengan aktivitas Presiden RI Joko Widodo, semenjak masih menjadi Walikota Solo. Namun ternyata, co-founder Microsoft, Bill Gates, juga doyan melakukan inspeksi atau peninjuauan ke tempat-tempat tertentu, seperti kawasan di negara tertinggal. Ya, selain membesarkan Microsoft, Bill yang tercatat sebagai satu dari segelintir orang terkaya di dunia itu juga aktif di bidang sosial melalui organisasi yang ia dirikan bersama istri 17 tahun lalu, Bill & Melinda Gates Foundation.
Baca juga:
Microsoft Surface Kehilangan Kepercayaan dari Konsumen
Nah, jika kebetulan Anda tertarik dengan aktivitas blusukan Bill Gates, ikuti saja akun Instagram anyarnya. Ya, melalui akun Instagram pribadinya, @thisisbillgates, pria yang pernah mengenyam pendidikan di Harvard University itu berniat untuk mengabadikan momennya selama beraktivitas di Tanzania. Dalam posting perdananya, Bill menceritakan pengalamannya yang berkesempatan makan siang bersama anak-anak dari Kicheba Primary School di Muheza. Ia juga mengapresiasi seorang dokter setempat yang mendedikasikan hidupnya untuk melawan penyakit-penyakit tropis yang menjangkiti warga setempat, Upendo Mwingira.Baca juga:
Bagaimana Hacker Kriminal Dapat Uang Banyak?
[caption id="attachment_20866" align="alignnone" width="1000"] Posting pertama Bill Gates di Instagram (source: Instagram / thisisbillgates)[/caption] "Saya akan berbagi foto-foto dari petualangan saya di sini [Tanzania] di Instagram dan saya harap Anda akan terus mengikutinya," tulis Gates, yang telah diikuti 29 ribu orang dalam 14 jam perdananya berkecimpung di medsos milik Facebook Inc. itu.Baca juga:
Walaupun bukan kali pertama mengunjungi negara yang terletak di Afrika bagian timur itu, Bill terpukau dengan Tanzania. Selain karena alamnya yang indah, ia pun mamandang negara tersebut sudah mulai berkembang dan optimistis ke depannya bisa lebih baik lagi, utamanya dari segi kesehatan yang jadi fokus pengerjaan lembaga filantropisnya.