Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tertipu Akun Palsu Bank, Nasabah Ini Kehilangan Hampir Rp 100 juta
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Seorang warganet melaporkan telah menjadi korban pembobolan rekening. Uangnya hampir Rp100 juta raib dari rekening Bank Mandiri.

Kronologi tindak penipuan yang dialaminya diceritakan oleh akun Edelwis (@twinkletaekook) dalam media sosial Twitter.

Baca Juga:
Waspada! Marak Penipuan Berkedok Akun Bank Resmi

Berdasarkan penuturan korban, kasus ini bermula saat dirinya terkena penipuan jual beli Logam Mulia (LM) sebesar 10 gram. Ia pun lalu mencoba membuat laporan ke pihak Flip melalui akun media sosial di Twitter, karena sebelumnya tidak mendapat respon melalui email.

Lewat Twitter, akun Flip secara cepat menanggapi laporan pengaduan tersebut dan juga memberikan link yang disebut merupakan layanan pesan Flip di WhatsApp. Tanpa korban sadari ternyata itu merupakan akun palsu yang menyamar sebagai akun customer care bank.

Korban lalu mengklik link tersebut, yang kemudian diarahkan ke Mandiri Care. Dari situ, pelaku peretasan akun terus meminta isi data pribadi yang disertai foto Kartu Tanda Penduduk. Begitu korban menuruti arahan itu, pelaku segera mengambilahli akun rekening perbankan korban.

Setelah rekening bank nasabah dibobol, pelaku langsung melakukan berbagai transaksi transfer ke rekening bank lain hingga puluhan juta Rupiah.

Baca Juga:
Diprotes Pembeli, Marketplace Grabtoko Lakukan Penipuan?

Saat ini korban mengaku telah melaporkan permasalahan ini ke pihak Bank Mandiri. Namun respon yang diterima justru mengecewakan. Pasalnya Bank Mandiri mengatakan bakal memroses pengaduan ini dalam 10 hari ke depan tanpa menjanjikan bisa mengembalikan dana tersebut.

Korban berharap, ada pihak yang bisa membantunya menelusuri dan melacak pelaku atau sindikat pembobolan akun rekening bank.

SHARE:

Kredit Mobil untuk Kaum Milenial Berpenghasilan di Bawah UMR, Ini Tipsnya

Cisco: Hanya 12% Perusahaan Miliki Kesiapan "Mature" Hadapi Risiko Cyber Security