Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tren Proptech, Pelaku Bisnis Properti Adaptasi Teknologi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pertumbuhan property technology (proptech) semakin meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menghadirkan alternatif tak hanya bagi masyarakat, namun juga bagi developer, agen properti, dan juga bank.

Kehadiran pandemi Covid-19 melahirkan tantangan yang luar biasa, namun di sisi lain juga menghadirkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya di industri real estate untuk bertransformasi. Tak terkecuali bagi Rumah123.com.

Maria Herawati Manik, Country Manager Rumah123.com menjelaskan bahwa portal properti naungan 99 Group itu mengadopsi teknologi tiga dimensi (3D) agar konsumen bisa melihat tampilan properti secara digital. Hal ini mengingat saat pandemi, konsumen enggan melakukan kunjungan ke lokasi.

"Sebelum pandemi, ini (3D) cuma pelengkap. 3D dikembangkan bukan hanya untuk developer, tapi di agen juga demikian. Ini yang akhirnya adaptasi untuk bisa menyajikan project dalam bentuk digital, itu akhirnya terbuka. Mau tidak mau kita harus masuk ke situ," tutur Maria, dalam media workshop ‘The Next Wave Proptech Ecosystem in Indonesia’ di BSD City, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga:
Transformasi Digital Sinar Mas Land Dukung Tren Proptech

Lalu, saluran pemasaran juga lebih banyak melibatkan pertemuan secara online melalui web seminar atau webinar. Tujuannya agar tetap terhubung dengan konsumen melalui teknologi.

Lebih lanjut, Rumah123.com juga menggandeng pihak bank untuk mengadakan eksibisi online. Melalui pameran virtual ini, perusahaan mendorong konsumen untuk mencari dana membeli rumah.

Maria menerangkan, industri proptech sangat terdorong di masa pandemi Covid-19 padahal banyak industri lain malah menurun. Pertumbuhan pasar properti di generasi milenial dan gen Z market share-nya kini mencapai 46%.

"Rumah123.com membantu konsumen dalam mencari properti, mulai dari listing properti primary dari developer, secondary dari pemilik properti dan bank sebagai penyedia jasa layanan pendanaan. Penjajakan di masa pandemi kami lakukan dengan transformasi ke digital untuk memudahkan konsumen mendapatkan properti yang sesuai dengan kebutuhannya," jelasnya.

Tren pencarian properti melalui laman pencari atau secara online selama pandemi mengalami peningkatan. Dia mengungkap, trafik kunjungan Rumah123.com melesat hampir dua kali lipat. Karena adanya pembatasan sosial, mau tidak mau konsumen melakukan pencarian informasi mengenai properti idamannya melalui media online.

"Sebelum 2020, trafik Rumah123 itu antara 3-4 juta per bulan. However, pada saat pandemi trafik Rumah123 sendiri menyumbang 7 juta setiap bulan," imbuh Maria.

Baca Juga:
Sinar Mas Land Baru Saja Meluncurkan Urban Gateway Fund untuk Dukung Perkembangan Digital

Di sisi lain, raksasa properti Sinar Mas Land menyadari pentingnya keberadaan teknologi digital dalam pengembangan properti. Perusahaan mulai fokus mendukung pertumbuhan proptech yang berinovasi untuk memberikan solusi terhadap kebutuhan properti masyarakat.

Chief Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengutarakan, bahwa pengembangan proptech merupakan salah satu upaya yang dilakukan Sinar Mas Land dalam transformasi township menjadi integrated smart digital city.

“Bukan hanya dari segi fisik atau keterbangunan, kami juga mendorong pertumbuhan startup khususnya bidang proptech yang erat kaitannya dengan bidang usaha Sinar Mas Land,” tutur Irawan

SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik