Technologue.id, Jakarta - Meraup uang dari dunia digital terkadang tak semudah dengan apa yang dibayangkan. Walaupun sudah terbilang sudah cukup ramai, salah satu platform media sosial berbasis video livestreaming, Periscope ternyata masih belum bisa dimonetisasi dengan baik NextPowerUp (28/03/17) mengabarkan bahwa Twitter baru saja mengumumkan rencananya untuk melakukan monetisasi Periscope dengan cara memasang slot iklan dengan format video bumper. Video bumper sendiri adalah sebuah iklan berbentuk video yang tampil di awal sebelum pengguna bisa memutar video yang dimaksud. Iklan tersebut tak cuma disisipkan pada video-video yang sudah diarsipkan dan terpublikasi di Periscope, tetapi juga untuk video yang berbasis livestreaming. Ini artinya, iklan yang tampil sebenarnya berpotensi mengganggu para pengguna setia Periscope. Untungnya, untuk saat ini, iklan tidak akan ditampilkan pada semua video yang ada. Pasalnya, saat ini Twitter baru akan menyisipkan iklan kepada video yang cukup ramai dikunjungi oleh pengguna Periscope, seperti pertandingan sebuah olahraga. Di sisi lain, Twitter juga mengizinkan Anda untuk melewati (skip) iklan video yang memiliki durasi terlalu panjang. Ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan dari para pengguna Periscope.   Baca juga: Umur Twitter Tinggal Sedikit Lagi, Ini Salah Satu Petunjuknya Apakah Twitter Bakal Mati di Tahun 2017? Aneh, Twitter Nonaktifkan Akun CEO-nya Sendiri