Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
YouTube Stories Akan Ditutup: Transformasi Konten Video Pendek
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pada 26 Juni 2023, YouTube, situs video milik Google, mengumumkan penutupan YouTube Stories.

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari fokus perusahaan pada area utama lainnya, seperti Shorts, postingan Komunitas, dan video live, selain konten tradisional yang berdurasi panjang.

Pengumuman ini akan disampaikan kepada para kreator melalui berbagai saluran, termasuk postingan forum, pesan dalam aplikasi, pengingat di YouTube Studio, dan lainnya.

Baca Juga:
TV Kabel Mulai Tergerus oleh YouTube TV: WOW! Menawarkan Langganan Streaming

Kehadiran Stories di YouTube semakin terpinggirkan setelah kebangkitan TikTok yang mengadopsi format video vertikal bentuk pendek yang sangat populer.

YouTube, sebagai respons terhadap tren ini, juga mengadopsi format video vertikal alih-alih format Stories yang lebih singkat dan kasual.

YouTube bukan satu-satunya platform yang meninggalkan fitur Stories. Netflix sebelumnya telah menguji fitur serupa yang disebut "Ekstra" di aplikasi seluler mereka untuk berbagi video dan foto dari acara populer.

Mereka kemudian mengubah formatnya menjadi video vertikal dengan meluncurkan fitur-fitur seperti "Fast Laughs," yang menampilkan umpan video komedi pendek, dan fitur terkait untuk anak-anak.

Baca Juga:
YouTube Perbarui Aturan Untuk Konten Terkait Gangguan Makan

LinkedIn juga meninggalkan fitur Stories pada tahun 2021. Baru-baru ini, Spotify juga memperkenalkan fitur serupa untuk profil artis, tetapi aplikasi ini lebih mengutamakan umpan penemuan seperti TikTok sebagai fokus utamanya.

YouTube secara resmi meluncurkan Stories pada tahun 2018 untuk para pembuat konten dengan lebih dari 10.000 pelanggan.

Namun, akses terhadap fitur ini tidak pernah diperluas kepada seluruh pengguna YouTube, sehingga tidak mencapai kesuksesan yang diharapkan.

Pada saat peluncuran, YouTube berharap pembuat konten dapat menggunakan Stories untuk berinteraksi dengan audiens mereka antara video-video resmi yang lebih dipoles dan diproduksi.

Mereka dapat berbagi pembaruan di balik layar, vlog, cuplikan video mendatang, pembaruan cepat, dan banyak lagi.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik