Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Zoom Wajibkan Karyawan Kembali Kerja di Kantor 2 Hari dalam Sepekan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ketika puncak pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang memberlakukan sistem work from home (WFH). Zoom mengambil peluang ketika itu dengan menawarkan layanan video konferensi yang mendukung komunikasi antar para pekerja.

Zoom melihat lonjakan yang besar dalam hal adopsi layanan mereka dan masih menjaga sistem WFH ini. Akan tetapi, perusahaan secara mengejutkan memutuskan bahwa timnya lebih efektif bekerja di kantor.

Baca Juga:
Capai Usia Baru, Tokopedia Ungkap Pertumbuhan Setahun Terakhir

Serangkaian laporan mengejutkan mengikuti pengumuman Zoom bahwa setiap karyawan yang tinggal "dalam jarak 50 mil dari kantor Zoom" sekarang harus bekerja di kantor "setidaknya dua hari seminggu", dikutip dari Arstechnica.

Mulai bulan ini dan berlanjut hingga September, keputusan Zoom untuk mengembalikan karyawan ke kantor berdampak pada sekitar 7.400 karyawan perusahaan, The New York Times melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Zoom mengatakan bahwa perusahaan percaya "pendekatan hybrid terstruktur" adalah "paling efektif untuk Zoom" karena memberikan kesempatan bagi pekerja "untuk berinteraksi dengan tim mereka."

Tampaknya, Zoom bertentangan dengan pernyataan mereknya sendiri, yang menjanjikan bahwa Zoom memfasilitasi "kolaborasi kantor yang imersif langsung dari rumah".

Beranda Zoom menggambarkan layanan ini menyediakan satu platform yang membantu tim menjadi "lebih terhubung, lebih kolaboratif, lebih cerdas" dan "melakukan lebih banyak".

Kabar diharuskannya karyawan Zoom kembali ke kantor mengikuti upaya sebelumnya pada tahun lalu yang menetapkan "gaya kerja" hybrid dan mengharuskan kurang dari 2 persen tenaga kerjanya kembali ke kantor penuh waktu,

MarketWatch melaporkan, saat itu, kepala keuangan Zoom Kelly Steckelberg mengutip survei internal yang menunjukkan bahwa sekitar 85 persen karyawan yang bekerja dari jarak jauh "ingin tetap seperti itu".

Diberi pilihan antara gaya kerja jarak jauh, hibrid, atau tatap muka, sekitar setengah dari karyawan yang disurvei tahun lalu mengatakan bahwa mereka akan memilih gaya kerja hibrid.

Baca Juga:
Ini Hal yang Bikin Elon Musk Yakin Menang Lawan Mark Zuckerberg

Seorang karyawan Zoom yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Times bahwa setelah pengumuman terbaru perusahaan, beberapa karyawan menyatakan frustrasi karena membuang-buang waktu dalam perjalanan, langsung mengeluh kepada Kepala Eksekutif Zoom Eric Yuan selama rapat perusahaan.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing