Technologue.id, Jakarta – Dirumuskan sejak 2013, Apple Park, markas baru Apple, akhirnya resmi dibuka dan mulai ditempati para pekerjanya di bulan ini. Komplek gedung yang mirip pesawat luar angkasa ini menghabiskan dana sekitar Rp 5 triliun selama proses pembangunannya. Ide awal dari Apple Park ini sendiri mulanya muncul dari Steve Jobs selaku CEO Apple sebelum kini dipimpin oleh Tim Cook. Jobs ingin membuat Apple memiliki markas besar bergaya futuristik sembari memegang kunci peradaban dunia. Makanya, tak heran bila bentuk Apple Park kini sekilas mirip dengan kapal terbang luar angkasa. Tapi faktanya, bangunan yang melahap area seluas 175 hektar ini tak modern-modern amat. Alasannya adalah karena Apple menghabiskan lahan lebih luas untuk area parkir daripada perkantoran untuk karyawannya. Hal ini lantas mengundang kecemasan dari sejumlah perusahaan tetangga Apple. Dengan luasnya lahan parkir, bukan tidak mungkin karyawan jadi tak sungkan untuk membawa kendaraannya sendiri. Dampaknya, kepadatan di jalan raya akan semakin meningkat. Mengenai lahan parkir luas yang dimiliki Apple Park ini, Elon Musk selaku pendiri Tesla pun angkat bicara. Menurutnya, seperti dikutip dari BusinessInsider (09/04/17), mobil di masa depan tak akan memerlukan tempat parkir. Justru, nantinya mobil-mobil itu bisa digunakan secara bergilir, sehingga akan menghemat lahan. Terlebih, self-driving car ke depannya bisa dipanggil dan tiba dengan sendirinya kita akan membutuhkannya. Pernyataan Musk tersebut seakan mendiskreditkan Apple karena tak punya visi masa depan. Padahal faktanya, perusahaan berlogo apel tergigit itu sudah berinvestasi pada bidang mobil tanpa supir. Mereka pun bersaing dengan kekuatan besar di industri teknologi yang kini merambah ke otomotif, seperti Tesla dan Alphabet.   Baca juga: Punya Parkiran Lebih Luas dari Kantornya, Apple Tuai Protes Ini Bukti Apple Tetap Tangguh di Tengah Gempuran Android dan Windows Kantong Netflix Makin Tebal Gara-Gara Pengguna Apple