- Emak CW (Pekanbaru, Riau)
Menjadi pengajar di salah satu kampus kesehatan, tidak memupus niat Indiana Sunita memulai usaha pada 2017. Ketika masih mengajar, Indiana sudah memiliki usaha makanan, termasuk bolu pelangi yang populer kala itu. Bersama dengan adiknya, Cindera Wati, Indiana mendirikan Emak CW demi mewujudkan keinginan menjadi ibu rumah tangga yang aktif. Nama Emak CW dipilih untuk merepresentasikan bahwa Emak CW digawangi oleh perempuan.
“Melihat singkong ulin sebagai bahan baku utama untuk membuat keripik mudah didapat, saya dan adik mulai fokus membangun usaha yang memproduksi keripik singkong dengan modal awal sekitar Rp30 juta. Awalnya kami mengolah sekitar 50 kg singkong per hari, kini kami mampu mengolah hingga 500 kg singkong per hari. Variannya pun semakin beragam, dari 7 varian menjadi 19 varian camilan dengan berbagai rasa. Untuk bahan baku, kami mendapatkan singkong dari kelompok tani di Pekanbaru, sedangkan cabai diperoleh dari kelompok tani di berbagai daerah, termasuk Bukittinggi dan Payakumbuh, Sumatra Barat,” ucap Indiana.
Dalam menjalani usaha, Emak CW mulai berjualan di Tokopedia pada 2019. Namun Emak CW sempat menghadapi kesulitan dalam memasarkan produk ketika pandemi melanda pada 2020. Sebab, mayoritas pelanggan Emak CW yang berlatar belakang sebagai reseller berhenti memesan karena dikhawatirkan tidak habis. Tak patah arang, Emak CW optimis berjualan langsung ke pelanggan dan berhasil menutup penjualan dari para reseller sebelumnya. Emak CW pun fokus memanfaatkan penjualan online hingga membentuk tim sesuai kebutuhan pemasaran dan produksi.
Melalui Tokopedia, Emak CW mendapatkan omzet hingga puluhan juta rupiah. Di Tokopedia, produk terlaris yang diburu pelanggan adalah kerupuk kulit ikan dan keripik singkong, termasuk produk bundling. Kehadiran ShopTokopedia di aplikasi TikTok turut dimanfaatkan Emak CW untuk menarik audiens. Menurut Indiana, rata-rata setiap kali live streaming selama 1-2 jam, Emak CW bisa mendapatkan hingga ribuan orderan lewat ShopTokopedia.
Lewat omzet yang diperoleh, Emak CW kini mempekerjakan lebih dari 45 karyawan yang mayoritasnya anak muda dan berasal dari berbagai latar belakang, termasuk keluarga broken home. Emak CW juga memiliki beberapa program untuk memberdayakan karyawan termasuk pelatihan kepemimpinan, kuliah, hingga mampu membuat dapur yang sebelumnya kecil, menjadi lebih baik lagi demi karyawan tetap nyaman bekerja.