1. Eksklusivitas memudar Path lahir sebagai antitesis Facebook. Ketika Facebook menyarankan agar Anda terus menambah teman, Path malah membatasi "lingkaran pertemanan" penggunanya dengan memperbolehkan untuk terhubung dengan maksimal 50 teman saja di awal-awal. Akan tetapi di tahun 2014, Path menambah friend limit layanannya menjadi total 500 orang. Hal inilah yang mungkin membuat sebagian pengguna Path yang kepincut dengan platform ini karena mereka bisa menerima dan berbagi informasi dari dan ke orang-orang terdekatnya saja kecewa karena kehilangan eksklusivitas. Belum lagi diberikannya fitur public moments alias Path Explore, di mana user bisa membuka profil dan kontennya untuk siapa pun, mirip Instagram. Alhasil, inti dari Path saat diluncurkan awal sudah benar-benar luntur.