Technologue.id, Jakarta - Badan Intelijen India meminta pemerintah untuk memblokir 53 aplikasi ponsel yang berasal China. Hal ini dilakukan karena aplikasi-aplikasi tersebut dinilai mampu mengekstrak jutaan data masyarakat India.
Ke-53 aplikasi tersebut termasuk aplikasi konverensi video Zoom, aplikasi video pendek TikTok, dan aplikasi lainnya seperti Clean-master, Xender, SHAREit, dan UC Browser, dilansir dari Hindustan Times pada Sabtu (20/6/2020).
Baca Juga:
Viral Alat Berangus Aplikasi China di Play Store
Seorang pejabat senior menyebut pemblokiran aplikasi asal China yang dinilai berbahaya itu telah didukung oleh Sekretariat Dewan Keamanan Nasional. Namun semua harus melalui tahap pemeriksaan terlebih dahulu.
"Diskusi mengenai rekomendasi terus berlanjut," ujarnya seraya menjelaskan bahwa parameter dan risiko yang ada harus diperiksa satu persatu. Dimana pemblokiran ini juga berpotensi memberikan dampak pada industri digital di India.
Baca Juga:
Bikin Panas Hubungan Dua Negara, Aplikasi Ini Dihapus Google
Saran untuk menghapus aplikasi asal China sendiri merupakan buntut dari ketegangan antara kedua negara karena sengketa perbatasan di wilayah Himalaya. Akibat konflik itu, warga India melakuian boikot terhadap produk China termasuk produk digitalnya.
Bahkan, beberapa waktu lalu salah satu pengembang India meluncurkan aplikasi Remove China Apps yang berfungsi untuk menghapus aplikasi asal China. Aplikasi tersebut laris 1 juta undahan dengan rating tinggi, yakni 4,8.