Technologue.id, Jakarta – Beberapa dari Anda - terlebih yang berasal dari generasi 90-an - pasti pernah mendengar nama America Online Instant Messenger (AIM), walaupun mungkin belum sempat menjadi memakainya. Bagaimana tidak, platform yang chatting ini adalah aplikasi chatting yang termasuk legendaris. Sudah lahir mulai tahun 1997, AIM menciptakan babak baru bagi netizen Amerika dengan popularitasnya di tahun 2000-an. Namun setelah 20 tahun, AIM akhirnya pamit. 15 Desember 2017 mendatang, aplikasi yang seangkatan dengan Yahoo Messenger itu tak bakal bisa digunakan lagi. Kabar ini cukup mengejutkan karena meski usianya amat tua, AIM masih digunakan sebagian orang.
Baca juga:
Smartphone Android Bisa “Kesurupan” Windows 10
Kepastian ini didapat dari Michael Albers, VP of Communications Product Oath (06/10/17). Menurutnya, cara manusia berkomunikasi sekarang telah berubah, maka AIM pun harus mengikutinya. Namun, Albers menjanjikan bahwa pihaknya akan menjanjikan sesuatu yang baru.Baca juga:
Gara-gara Anak Muda Indonesia, Pengguna Aplikasi Ini Capai 1 Miliar!
"Terima kasih untuk semua pengguna AIM. Dan yang pasti, tunggu saja, karena kami tak sabar untuk menyediakan lebih banyak produk dan experience yang akan disukai orang-orang di seluruh dunia," tutup Albers di salam perpisahannya.Baca juga:
Antara Go-Jek, Grab, dan Uber, Mana Favorit Pengguna Android Indonesia?
Meski belum jelas apa pengganti AIM yang disiapkan, kemungkinan besar Oath dan Verizon bakal memaksimalkan peran Yahoo Messenger yang notabene mantan kompetitor AIM. Oath sendiri merupakan subsider Verizon, perusahaan telekomunikasi ternama di Amerika Serikat yang juga telah mengakuisisi Yahoo.