Technologue.id, Jakarta - Perusahaan teknologi dan industri mobil beramai-ramai mengembangkan mobil listrik. Sebelumnya, industri teknologi Tiongkok Baidu mengumumkan akan segera menyelesaikan mobil elektriknya dalam waktu dekat.
Tak mau ketinggalan, giliran raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple juga ikut berambisi mengembangkan kendaraan mutakhir tesebut. Dalam proyek ini, Apple akan menggandeng industri kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai, diwartakan Reuters, Senin (11/1/2020).
Baca Juga:
Bos Volkswagen Akui Turut Menanti Kehadiran Apple Car
Apple dan Hyundai berencana menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan mobil listrik versi 'beta', yang dikembangkan dari kendaraan listrik Apple yang akan dirilis pada 2022.
Kesepakatan tersebut akan ditandatangani pada Maret 2021. Rencananya, Hyundai dan Apple akan membangun pabrik di Amerika Serikat, yang bisa memproduksi sekitar 400.000 kendaraan setiap tahun.
Hyundai dilaporkan mengakui tengah menggodok secara serius kerja samanya dengan Apple. Tak hanya mobil listri, tapi juga proyek self-driving.
Kerja sama ini merupakan langkah besar bagi Apple untuk mengembangkan bisnisnya di industri kendaraan. Mobil-mobil Apple diharapkan menggunakan jenis baterai baru yang dirancang oleh Apple. Dengan teknologi dari Apple tersebut, memungkinkan mobil listri bisa beroperasi dengan jarak tempuh yang lebih jauh, juga menghemat baterai.
Baca Juga:
Dikepung Corona, Bos Apple Optimis Perusahaanya Berjalan Lancar
Kendaraan listrik besutan Apple ini dikenal sebagai Project Titan. Apple pertama kali merancang model kendaran listriknya 2014 silam, dianggap sebagai salah satu proyek jangka panjang.
Sayangnya, proyek ini nyaris dibatalkan. Pada satu titik, Apple memilih fokus pada perangkat lunak dan perkembangan teknologi. Hingga akhirnya, Apple mulai serius untuk membuat mobil listrik. Pihak Apple sampai manggandeng Doug Field, seorang veteran Apple yang pernah bekerja di Tesla Inc. Dia kembali untuk mengawasi proyek tersebut pada tahun 2018. Bahkan, dia mengambil langkah drastis dengan memecat 190 orang dari timnya, diwartakan Business Insider.
Sejak itu, Apple telah berkembang cukup pesat, dan fokus pada tujuan untuk membangun kendaraan bagi konsumen.