Technologue.id, Jakarta - Para arkeolog di Peru utara telah menemukan sebuah makam berusia 3.000 tahun yang mereka yakini mungkin merupakan penghormatan bagi seorang pemimpin agama elit di negara Andes sekitar tiga ribu tahun yang lalu.
Dikutip dari Metro.co.uk, dijuluki 'Pendeta Pacopampa', mengacu pada zona arkeologi dataran tinggi tempat makam itu ditemukan, pendeta tersebut dimakamkan di bawah enam lapisan abu bercampur tanah hitam.
Baca Juga:
Jangkau Lebih Banyak Pengguna, Aplikasi Threads Hadirkan Versi Website
Makam itu berisi mangkuk keramik berhias dan segel yang menunjukkan cat tubuh ritual kuno yang digunakan untuk orang-orang elit, kata Kementerian Kebudayaan Peru dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
Dua segel juga ditemukan di sepanjang tepi atas makam, satu dengan wajah antropomorfik menghadap ke timur dan satu lagi dengan desain jaguar menghadap ke barat.
Pemimpin proyek Yuji Seki mengatakan ukuran makam yang besar, dengan diameter hampir dua meter dan kedalaman satu meter, ‘sangat aneh’, begitu pula dengan posisi jenazah yang tertelungkup dengan separuh tubuh diluruskan dan kaki disilangkan.
Jenazah juga ditemukan dengan tulang yang dibentuk dan terdapat sebuah peniti besar yang digunakan oleh penduduk Andean Amerindian untuk memegang jubah dan ponco, yang biasanya digunakan untuk menahan selimut wanita, tambahnya.
"Meskipun orang ini laki-laki, pergaulannya sangat aneh. Saya pikir ini adalah pemimpin pada masanya," kata Seki.
Baca Juga:
Google Bakal Hadirkan Layanan Komunikasi via Satelit
Proyek Arkeologi Pacopampa telah beroperasi di daerah tersebut sejak tahun 2005, kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa lapisan batuan tersebut menunjukkan adanya pendeta ini yang diperkirakan telah dikuburkan sekitar tahun 1.200 SM.