Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Berapa Banyak Netizen yang Buka YouTube Per Bulannya?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Sebagian besar dari Anda mungkin akan setuju kalau YouTube kini sudah jadi bagian penting dari internet masa kini. Situs untuk menonton dan mengunggah video berumur 13 tahun itu telah dikenal oleh mayoritas netizen di Bumi. Buktinya sederhana saja. YouTube punya 1,8 miliar user terdaftar yang menonton video di platformnya setiap bulannya, naik dari pertengahan 2017 lalu yang tercatat logged-in monthly user-nya masih 1,5 miliar. Jumlah itu bahkan belum termasuk warganet yang streaming di YouTube tanpa log-in atau tidak memiliki akun.

Baca juga:

YouTube Hapus 8,2 Jutaan Video dalam 3 Bulan, Video Apa Saja Itu?

Melansir TheVerge.com (03/05/2018), sang CEO Susan Wojcicki, mengumumkan capaian ini di presentasi YouTube Brandcast ke hadapan para pengiklan. Wanita yang sudah duduk di posisi tersebut sejak 2014 itu turut memamerkan milestone lainnya, macam video live streaming Beyoncé di Coachella yang ditonton 41 juta orang serta Despacito yang melebihi 5 miliar view bulan lalu. Walaupun viewers-nya terus meningkat, Wojcicki tak memungkiri kalau tantangan yang perlu ia dan timnya hadapi terus meningkat. Beberapa problem yang dialami YouTube antara lain banyaknya video yang masih belum ramah anak dan video terkait teori konspirasi.

Baca juga:

Indosat Luncurkan Paket Unlimited, Nonton YouTube Sepuasnya Rp5.000

"Ini adalah dampak dari platform terbuka: platform kami memberikan hal-hal baru yang mustahil dilakukan sebelumnya. Namun, kami juga telah melihat kalau keterbukaan ini menghadirkan tantangan-tantangan baru, karena beberapa oknum coba memanfaatkan layanan kami," kata Wojcicki yang berkomitmen untuk menjadikan YouTube sebagai platform yang bertanggung jawab.

Baca juga:

Cara Memainkan YouTube Sebagai Background App di Android

April lalu, YouTube untuk pertama kalinya juga telah terbuka pada publik terkait kiprah mereka menumpas video-video yang melanggar ketentuan layanannya. Anak perusahaan Google itu mengklaim telahmenghapus lebih dari 8 juta video, dari pornografi, kekerasan, pelecehan anak, sampai mempromosikan terorisme sedari Oktober sampai Desember 2017 saja.

SHARE:

Hampir 100% Konsumen E-commerce Sudah Tahu Adanya AI di Platform

Masuki Babak Grand Final, 17 Tim Akan Berebut Hadiah Rp 870 Juta di Axis Nation Cup