Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Broadcom Siap Pinangan Rp1.600 Triliun, Qualcomm Masih "Jual Mahal"
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Broadcom kembali harus menelan pil pahit dalam rencana mereka untuk melakukan akuisisi terhadap Qualcomm untuk yang ke dua kalinya. Pasalnya, pihak Qualcomm masih "jual mahal" terhadap siapapun yang tertarik membeli perusahaan mereka secara utuh. Beberapa pihak pun terkejut dengan pilihan yang dilakukan oleh Qualcomm. Pasalnya, Broadcom sudah mau menaikkan tawaran pinangan mereka menjadi USD 121 miliar, atau sekitar Rp1.700 triliun. Penolakan ini pun dikabarkan dikirimkan langsung oleh Dewan Komisaris Qualcomm, Paul Jacobs kepada CEO Broadcom Hock Tan. Mengutip dari laman CNBC.com (12/02/2018), surat tersebut secara jelas menjelaskan keputusan penolakan Qualcomm.

Baca juga: 

Rambah Dunia Medis, Qualcomm Hadirkan Wireless Reach Thrive

“Dewan direksi telah sepakat memutuskan bahwa tawaran Anda yang direvisi masih berada di bawah ketentuan nilai Qualcomm, dan tak memenuhi komitemen regulasi yang diperlukan, mengingat resiko signifikan dari transaksi yang gagal," tulis Jacobs dalam surat tersebut. Namun, dibalik surat penolakan ini, masih ada secercah kesempatan bagi Broadcom untuk meminang perusahaan asal Tiongkok tersebut. Pasalnya, Jacobs mengatakan bahwa dewan Qualcomm akan menemui pihak Broadcom untuk mengeksplorasi ‘opsi lain’, jika memang Broadcom masih tertarik ingin mengakuisisi mereka.

Baca juga: 

2018, Qualcomm Fokus Terhadap Segmen Ini

Qualcomm juga mempertanyakan kepada Broadcom apakah nilai USD 82 (sekitar Rp1,1 juta) per saham ini dapat digoyang kembali. Pasalnya, menurut mereka nilai tawaran ‘tertinggi’ yang diajukan oleh Broadcom dirasa masih kurang banyak. Sebagai informasi, pada November lalu, Broadcom telah melakukan penawaran akusisi sebesar USD 70 (sekitar Rp930 ribu) per saham terhadap Qualcomm. Namun seperti yang diduga, Qualcomm pun menolak tawaran tersebut mentah-mentah.

Baca juga : 

Wow Activision Blizzard Raup Rp 53 Triliun dari Microtransaction!

Hingga saat ini, masih belum diketahui apakah pihak Broadcom bersedia menerima tawaran dari Quallcom atau tidak. Pasalnya, pihak Broadcom sendiri menekankan bahwa nilai tawaran saat ini adalah nilai tertinggi yang akan dikeluarkan oleh mereka untuk melakukan akusisi Qualcomm.

SHARE:

Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Startup Energi Terbarukan Xurya Lolos Sertifikasi B Corp