Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bye Buzzer, Threads Tolak Konten Berbau Politik
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Raksasa media sosial Meta akan menjadikan aplikasi Threads bebas dari percakapan berbau politik dan hard news. Jaminan layanan ini disampaikan oleh Bos Instagram Adam Mosseri saat wawancara dengan Alex Heath dari The Verge.

Mosseri menjelaskan bahwa keterlibatan politik dan berita peristiwa membawa risiko tambahan terkait pemeriksaan lebih ketat, dampak negatif, dan integritas. Menurutnya, risiko-risiko tersebut tidak sebanding dengan keterlibatan atau pendapatan tambahan yang dihasilkan melalui konten sensitif tersebut. Pandangan kuat Mosseri ini mungkin dipengaruhi oleh pengalamannya dalam menjalankan News Feed Facebook.

"Ada lebih dari cukup komunitas yang luar biasa — olahraga, musik, fesyen, kecantikan, hiburan, dll. — untuk membuat platform yang dinamis tanpa perlu terlibat dalam politik atau hard news," ujarnya, dikutip dari The Verge (8/7/2023).

Baca Juga:
Pengguna Threads Tembus 30 Juta Dalam Sehari Peluncuran

Dalam beberapa tahun terakhir, Meta telah menghindari dari berita dan politik, termasuk mengurangi jumlah konten politik yang dilihat pengguna di Facebook. Bahkan, perusahaan tersebut menghilangkan kata "News" dari nama Facebook Feed tahun lalu. Meta juga merespons undang-undang baru di Kanada yang akan meminta mereka membayar untuk berita lokal dengan mengatakan bahwa mereka akan menghapus berita dari Facebook dan Instagram di negara tersebut.

Bos Instagram kemudian mengklarifikasi tanggapannya, menyatakan bahwa meskipun Threads tidak akan menghambat atau menurunkan peringkat berita atau politik, Threads tidak akan "mengincar" mereka seperti yang dilakukan Facebook di masa lalu.

"Jika kita jujur, kita terlalu cepat menjanjikan terlalu banyak kepada industri di Facebook pada awal 2010-an, dan akan menjadi kesalahan jika mengulanginya," kata Mosseri.

Disinggung soal menjegal Twitter, tampaknya Mosseri memiliki pandangan yang lebih besar. Dia ingin pengguna dunia maya merasakan pengalaman "berbincang" secara aman dan nyaman.

Baca Juga:
Threads Jadi "Pukulan" Pertama Mark Zuckerberg untuk Bos Twitter Elon Musk

"Tujuan bukanlah menggantikan Twitter. Tujuan kami adalah menciptakan ruang publik bagi komunitas di Instagram yang sebelumnya tidak benar-benar mengadopsi Twitter, dan bagi komunitas di Twitter (dan platform lainnya) yang tertarik pada ruang percakapan yang lebih tenang, namun bukan seperti semua aspek Twitter," kata Mosseri.

Di sisi lain, mungkin tak terhindarkan bahwa politik dan berita akan mengalir ke Threads dengan cara tertentu, terutama jika politisi dan jurnalis menggunakan platform tersebut selama siklus pemilihan presiden 2024.

SHARE:

Microsoft Investasi Rp27 Triliun Lebih untuk Cloud dan Talenta AI di Indonesia

Kinerja Keuangan Grup GoTo Setelah TikTok Shop Bergabung